Kamis, 07 Januari 2010

MANAGEMENT PRODUKSI

MANAGEMENT PRODUKSI

Pengertian
Manajemen Produksi dan Operasi adalah sebagai suatu proses yang berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.
Kegiatan Produksi dan Operasi ada pada tiga hal, yaitu pengelolaan fungsi organisasi dalam menghasilkan barang dan jasa, adanya sistem transformasi yang menghasilkan barang dan jasa, serta adanya pemgambilan keputusan sebagai elemen dari manajemen operasi.
Kegiatan Manajemen Produksi dan Operasi menitikberatkan pada suatu wahana yang dipakai dalam mengubah masukan menjadi keluaran.
Manajemen Produksi dan Operasi secara umum merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan penciptaan/pembuatan barang, jasa, atau kombinasinya, melalui proses transformasi dari masukan sumber daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan.
Elemen – elemen
Element yang mendasari management produksi dan operasi adalah:
Konsep dasar Management Produksi yang membedakannya dari disiplin ilmu lain, seperti konsep perencanaan tata letak, penjadwalan atau pengendalian mutu.
Teknik dan konsep yang dikembangkan melalui teori organisasi dan manajemen, seperti perencanaan kerja, dan pengendalian proses.
Penerapan pengetahuan dan praktek yang dikembangkan dari disiplin ilmu lain, seperti ilmu ekonomi, ilmu matematika, ilmu keuangan dan lainnya.
Penemuan teknologi yang terus berkembang sangat berpengaruh di dalam penentuan sistem kerja dan proses produksi serta manajemennya
Organisasi management produksi
Jenis organisasi dalam proses manufaktur (Wild, 1983):
Continuous Process Industries, adalah industri yang memproses barang dengan proses yang berkesinambungan atau terus menerus. Dalam hal ini yang dimaksud adalah bukan berarti secara terus menerus 24 jam tanpa henti melainkan proses yang dilakukan secara tumpukan bukan per unit produk. Industri ini biasanya menggunakan proses kimia dari pada fisik atau mekanik.
Intermitten Process Industries, sering juga disebut discrete parts manufacturing, adalah industri yang memproses barang secara individu, unit per unit. Terdiri dari 3 kelompok yang masing-masing karakteristiknya, yakni:
1.Jobbing Shop Production, adalah memproduksi berbagai jenis barang, dengan volume produksi yang rendah (beberapa unit saja) untuk masing-masing jenis barang. Ini memerlukan jenis peralatan yang sangat fleksibel dan membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keahlian yang tinggi.
2.Batch Production, memproduksi barang atau lot yang kecil dengan berbagai tahap pengerjaan, setiap tahap pengerjaan dilakukan untuk seluruh lot sebelum melakukan tahap pengerjaan selanjutnya. Memerlukan jenis peralatan yang multi guna agar mampu memenuhi berbagai persyaratan dan fluktuasi permintaan. Volume produksi cukup besar tapi masih belum cukup memenuhi produksi masal.
3.Mass production, proses produksi yang memerlukan standarisasi, jenis produksi yang relatif sedikit dan menuntut produksi dalam jumlah besar (masal) serta permintaan produk yang tetap/stabil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar