Selasa, 02 Juli 2013

KURS ATAU NILAI TUKAR



Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata uang masing-masing negara atau wilayah.
Dalam sistem pertukaran dinyatakan oleh yang pernyataan besaran jumlah unit yaitu “mata uang” (atau “harga mata uang” atau “sarian mata uang”) yang dapat dibeli dari 1 penggalan “unit mata uang” (disebut pula sebagai “dasar mata uang”). sebagai contoh, dalam penggalan disebutkan bahwa kurs EUR-USD adalah 1,4320 (1,4320 USD per EUR) yang berarti bahwa penggalan mata uang adalah dalam USD dengan penggunaan penggalan nilai dasar tukar mata uang adalah EUR

Daftar Nilai Tukar Mata Uang
1. Sistem nilai tukar
Sistem nilai tukar mata uang bebas-apung merupakan nilai tukar yang dibolehkan untuk berbeda terhadap yang lain dan mata uang ditentukan berdasarkan kekuatan-kekuatan pasar atas dari penawaran dan permintaan nilai tukar mata uang akan cenderung berubah hampir selalu seperti yang akan dikutip pada papan pasar keuangan, terutama oleh bank-bank di seluruh dunia sedangkan dalam penggunaan sistem pasak nilai tukar mata uang atau merupakan nilai tukar tetap dengan ketentuan berlakunya devaluasi dari nilai mata uang berdasarkan sistem Bretton Woods.
Nominal nyata dan nilai tukar
• Nominal kurs pertukaran harga dalam mata uang asing dari satu penggalan dari ke mata uang lokal.
• Nominal nyata atau real exchange rate ( RER ) dinyatakan sebagai , Dimana adalah tingkat harga luar negeri dan dengan tingkat harga domistik, dan harus memiliki nilai yang sama dalam beberapa acak pilihan dengan dasar tahun. Oleh karena itu, dasar tahun adalah RER sebenarnya hanya ada pada teori ideal. Dalam praktik, terdapat banyak mata uang asing dan harga ke tingkat nilai yang dipertimbangkan. bersamaan dengan ini, model perhitungan semakin menjadi lebih rumit. Selain itu, model ini didasarkan pada purchasing power parity (PPP) yang dapat berarti sebuah konstan dari RER. secara empiris dalam penentuan nilai konstan RER tidak akan bisa disadari, karena keterbatasan pada data. dalam PPP akan menyiratkan bahwa RER adalah tingkat di mana suatu organisasi dapat memperdagangkan barang dan jasa dari satuan ekonomi (misalnya negara) untuk orang perorang yang lain. Misalnya, jika harga yang meningkat 10% di Inggrisdan pada mata uang Jepang akan sekaligus menghargai 10% terhadap mata uang Inggris serta harga barang akan tetap konstan untuk seseorang di Jepang. Sedangkan bagi orang di Inggris masih akan tetap berkaitan dengan kenaikan harga 10% di dalam negerinya. Ini juga menyebutkan bahwa harga atau nilai dasar tarif yang ditetapkan pemerintah dapat merupakan ikutan dalam memengaruhi nilai tukar, untuk membantu untuk mengurangi tekanan harga. PPP akan terus muncul hanya dalam jangka panjang (3-5 tahun), ketika harga akhir menjadi sama terhadap paritas daya beli
Terdapat pendekatan baru dalam rancangan RER yang mempekerjakan penggalan set variabel ekonomi makro dikenal sebagai produktivitas relatif serta tingkat bunga nyata yang diferensial.

2. Nilai tukar bilateral berlawanan dengan nilai tukar efektif
Nilai tukar bilateral adalah melibatkan pasangan mata uang, sedangkan nilai tukar efektif adalah rata-rata dari kelompok mata uang asing dan dapat dilihat sebagai sebuah ukuran keseluruhan dari daya saing terhadap luar negeri sedangkan dalam sebuah penggatan nominal efektif dalam nilai tukar atau nominal effective exchange rate (NEER) adalah bobot yang berbalik dengan bobot asimptotik perdagangan. sebuah penggatan dalam realitas efektif nilai tukar real effective exchange rate (REER) penyesuaian nominal efektif dalam nilai tukar atau nominal effective exchange rate (NEER) oleh asing sesuai dengan tingkat harga dan deflasi oleh harga negara asal, berbanding dengan NEER dengan bobot produk domestik bruto (PDB) (gross domestic product (GDP) atau gross domestic income (GDI)) nilai tukar efektif mungkin lebih tepat bila dilihat dari fenomena investasi global.

3. Ketidakstabilan nilai tukar
Ketidakstabilan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar dari waktu ke waktu menyebabkan ketidakstabilan harga saham. Kondisi ini cenderung menimbulkan keragu-raguan bagi investor, sehingga kinerja bursa efek menjadi menurun. Hal ini dapat dilihat dari harga sekuritas atau harga saham yang sedang terjadi, baik indeks harga saham sektoral maupun Indeks Harga Saham Gabungan

4. Fluktuasi dalam nilai tukar
Nilai tukar yang berdasarkan pada kekuatan pasar akan selalu berubah disetiap kali nilai-nilai salah satu dari dua komponen mata uang berubah. Sebuah mata uang akan cenderung menjadi lebih berharga bila permintaan menjadi lebih besar dari pasokan yang tersedia. nilai akan menjadi berkurang bila permintaan kurang dari suplai yang tersedia.
Peningkatan permintaan terhadap mata uang adalah yang terbaik karena denganmeningkatnya permintaan untuk transaksi uang, atau mungkin adanya peningkatan permintaan uang yang spekulatif. Transaksi permintaan uang akan sangat berhubungan dengan tingkat aktivitas bisnis negara berkaitan, produk domestik bruto (PDB) (gross domestic product (GDP) atau gross domestic income (GDI)) , dan tingkat permintaan pekerja. Semakin tinggi tingkat menganggur pada suatu negara akan semakin sedikit masyarakatnya yang secara keseluruhan akan dapat menghabiskan uang pada belanja pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa dan Bank Sentral, di Indonesia dalam hal ini dilakukan oleh Bank Indonesia biasanya akan sedikit kesulitan dalam melakukan penyesuaian pasokan uang yang dalam persediaan untuk mengakomodasi perubahan dalam permintaan uang berkaitan dengan transaksi bisnis.
Dalam mengatasi permintaan uang dengan tujuan untuk spekulatif, Bank Sentral akan sangat sulit untuk mengakomodasinya akan tetapi akan selalu mencoba untuk melakukan dengan melakukan penyesuaian tingkat suku bunga agar seseorang Investor dapat memilih untuk membeli kembali mata uangnya bila (yaitu suku bunga) cukup tinggi, akan tetapi, dengan semakin tinggi sebuah negara menaikan suku bunganya maka kebutuhan untuk mata uangnya akan semakin besar pula. Dalam hal perlakuan tindakan spekulasi terhadap realitas mata uang akan berkaitan dan dapat menghambat pada pertumbuhan perekonomian negara serta para pelaku spekulasi akan terus, terutama sejak mata uang secara sengaja dibuat agar bisa dalam bawah tekanan terhadap mata uang dalam rangka untuk memaksa agar Bank Sentral dapat menjual mata uangnya untuk tetap membuat stabilitas (bila hal ini terjadi maka para spekulan akan berusaha dapat membeli kembali mata uang tersebut dari bank dan pada harga yang lebih rendah atau selalu akan dekat dengan posisi harapan dengan demikian pengambilan keuntungan terjadi).
Pengertian Pasar Valas
Kuncoro (1996:105) menjelaskan bahwa semua kegiatan bisnis internasional memerlukan transfer uang dari satu negara ke negara lain sebagai contoh, suatu perusahaan multinasional AS yang mendirikan pabrik di Inggris, pada akhir tahun buku selalu ingin mentransfer laba yang diperoleh dari usahanya di Inggris (dalam bentuk Poundsterling) ke kantor pusatnya di AS (dalam bentuk USD) maka untuk mengkonversikan mata uang Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar diperlukan adanya pasar valas. Menurut Madura (2000:58) pasar valas adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Kuncoro (1996:106) transaksi valas (foreign exchange transaction) adalah pertukaran suatu mata uang dengan mata uang lain.

Mekanisme Pasar Valuta Asing
Kuncoro (1996:107) seandainya ada mata uang tunggal internasional, barangkali pasar valas tidak diperlukan. Kenyataan menunjukkan, dalam setiap transaksi internasional selalu digunakan valas. Dengan kata lain ada kebutuhan untuk mengkonversi mata uang yang satu menjadi mata uang lain. Inilah yang menimbulkan adanya permintaan akan transaksi valas. Pasar valas dunia menawarkan mekanisme yang dapat menyelesaikan trnsaksi yang kompleks dan beragam secara efisien Perantara utama dalam pasar valas adalah bank-bank utama yang beroperasi diseluruh dunia terutama yang berdagang valas. Bank-bank ini dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi yang sangat maju dan canggih, dimana dapat menghubungkan bank-bank tersebut dengan klien utamanya dan bank-bank lain diseluruh dunia. Tidak seperti di bursa saham yang memiliki lantai perdagangan (trading floor), pialang-pialang berbagai bank dalam pasar valas tidak pernah bertemu dan berhadapan secara langsung. Hanya telepon, modem, mesin faks, terminal computer, atau telex yang menghubungkan permintaan dan penawaran valas. Ada dua tingkatan dalam pasar valas. Pertama, pasar konsumen/eceran (consumer/retail market), dimana individu atau institusi membeli dan menjual valas kepada bank.
Sebagai contoh, bila IBM bermaksud merepatriasi keuntungan dari cabangnya di Jerman ke AS, maka IBM dapat mendatangi sebuah bank di Frankfurt dengan tawaran menjual DM yang dimilikinya untuk ditukarkan US$. Kedua, apabila bank tersebut tidak memiliki jumlah US$ yang diinginkan, maka bank tadi akan mendatangi bank lain untuk memperoleh Dolar sebagai ganti DM atau valas lain. Penjualan dan pembelian semacam ini disebut pasar antar bank.

Pelaku Pasar Valas
Madura (2000:648) menjelaskan para pelaku dari pasar valuta asing adalah:
“Market composed primarily of banks, serving firms and consumers who wish to buy or sell various currencies.” Definisi tersebut diartikan sebagai pasar yang pelakunya terdiri dari bank-bank, perusahaan-perusahaan, dan masyarakat yang ingin membeli atau menjual mata uang berbagai negara. Kuncoro (1996:108-113) menjelaskan pelaku utama dalam pasar valas amat beragam, tidak hanya dalam skala operasi namun juga tujuan dan metode memanfaatkan pasar ini. Pelaku ekonomi yang utama dalam pasar valas dapat digolongkan menjadi:
1) Individu
Individu-individu yang bermain di pasar valas terdorong oleh kebutuhan bisnis dan pribadinya. kebutuhan pribadi misalnya seseorang ingin mengirim sejumlah uang kepada familinya di luar negeri. kebutuhan bisnis muncul apabila seseorang terlibat dalam bisnis internasional, contohnya importir individu.
2) Institusi
Institusi yang dimaksud disini adalah institusi-institusi keuangan yang mempunyai investasi internasional, meliputi dana pensiun, perusahaan asuransi, mutual fund, dan bank investasi.
3) Perbankan
Perbankan adalah pelaku pasar valas yang terbesar dan paling aktif. Perbankan beroperasi dalam pasar valas lewat para pedagangnya. Istilah teknis untuk menyebut para pedagang ini adalah exchange dealer atau exchange trader.
4) Bank Sentral
Bank Sentral memasuki pasar valas dengan tujuan utama bukan untuk memperoleh laba atau menghindari resiko dari operasi valas yang dilakukannya. Tujuan utama Bank Sentral adalah mempengaruhi nilai mata uangnya dan nilai mata uang penting lain agar bergerak sesuai dengan nilai yang menurut Bank Sentral tersebut sesuai dengan kepentingan ekonomi negaranya.
5) Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta Spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif mengejar keuntungan. Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi di pasar valas. Dengan kata lain, mereka tidak mempunyai transaksi bisnis atau komersial yang perlu dilindungi di pasar valas.
6) Pialang Pasar Valas
Pialang pasar valas adalah perantara yang menghubungkan antara pihak yang membutuhkan dan menawarkan valas di pasar valas. Untuk jasa perantara, pialang mengenakan biaya yang telah disepakati, yang disebut brokerage. Salah satu modal dasar dasar pialang adalah penguasaannya atas informasi pasar. Informasi sempurna karena dapat mempertemukan berbagai pelaku pasar valas inilah yang membuat pasar valas menjadi pasar yang efisien.

Fungsi pokok Pasar Valas
Nopirin (1987:165-166) menyebutkan beberapa fungsi pokok pasar valuta asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran internasional yaitu:
1) Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang.
2) Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit.
3) Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang pedagang melakukan hedging apabila dia pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing yang berbeda, untuk menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs.
Jenis-jenis Pasar Valas
Pasar valas dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:

1. Pasar Spot (Pasar Tunai)
Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Disebut juga actual market atau physical market.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga jenis transaksi:
a) Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama
b) Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya
c) Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.
Menurut Hamdi (2000:20) contoh transaksi spot yaitu pada tanggal 22 Desember 1996 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah diluar negeri. maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 Desember 1996 adalah US$1 = Rp 5.500 maka perhitungannya:
Jumlah Rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x selling price
= US$ 10.000 x Rp 5.5000
= Rp 55.000.000,-
maka untuk mendapatkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000,- yang harus diserahkan paling lambat tanggal 24 Desember 2004 (2 x 24 jam atau t +2).

2. Pasar Forward
Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.
Menurut Madura (2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila suatu perusahaan akan membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli Mark Jerman untuk pengiriman langsung (yaitu, dari pasar spot) dengan kurs spot $0,50 per Mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $500.000 ($0,50 per Mark x 1.000.000). namun perusahaan belum memiliki dana saat ini juga untuk membeli Mark. Perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar dengan Mark menurut kurs yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60 per Mark, perusahaan akan membutuhkan $600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000 Mark). Dengan danya ini maka perusahaan akan merugi sebesar $100.000. akan lebih baik perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari sekarang. Dimana kurs forward 90 hari sekarang adalah $0,51 per mark, maka perusahaan dapat melakukan perjanjian kontrak forward dengan menggunakan kurs forward 90 hari dari sekarang. Sehingga dana yang dibutuhkan perusahaan sebesar $510.000 ($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.

3. Pasar Currency Futures
Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency Futures merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak Currency Futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan. Sebuah MNC (multi national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan membeli kontrak Currency Futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan Menurut Kuncoro (2000:123) contoh transaksi futures yaitu sebuah korporasi AS, yang pada tanggal 2 Januari menyadari kebutuhan akan 450.000 mark untuk tanggal 11 Februari (40 hari kemudian). Jika
korporasi tersebut berupaya untuk mengunci harga pembelian mark di masa depan dengan kontrak futures, tanggal penyelesaian kontrak adalah hari Rabu ketiga bulan Maret. Selain itu, jumlah Mark yang dibutuhkan (450.000) lebih tinggi dari jumlah standarnya (125.000). Hal yang terbaik yang bisa dilakukan korporasi adalah membeli 3 kontrak futures-mark (dengan total 375.000 Mark) atau 4 kontrak futures-mark (500.000). asumsikan bahwa pada tanggal 11 Januari, harga futures-mark untuk bulan Maret adalah $0,5900. dengan membeli kontrak futures ini pada tanggal 2 Januari, perusahaan wajib membeli Mark seharga $0,5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Di lain pihak, siapa pun yng menjual kontrak futures ini pada tanggal 11 Januari wajib mengirimkan (menjual)Mark dengan harga $0.5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Karena satu unit kontrak futures-mark bernilai $125.000 Mark, maka perusahaan harus membeli 3 atau 4 unit kontrak futures-mark. Maka jumlah Dolar yang dibutuhkan adalah $221.500 (3 unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900) atau 295.000 (4 unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900).

4. Pasar Currency Options
Menurut Madura (2000:67-68) menjelaskan pasar Currency Options merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call Options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu (yang dinamakan dengan strike price atau exercise price) dalam suatu periode waktu tertentu. currency call options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus dibayarkan di masa depan. currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put options digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan.
Menurut Madura (2000:131) contoh dari transaksi currency call options yaitu ada kemungkinan perusahaan sebuah perusahaan akan membutuhkan valuta asing di masa depan, tetapi perusahaan tidak begitu yakin. Sebagai contoh, anggaplah sebuah perusahaan AS terlibat dalam tender sebuah poyek di Jerman. Jika proyek tersebut jatuh kepada perusahaan tersebut maka perusahaan akan membutuhkan kira-kira DM625.00 untuk membeli bahan baku dan jasa di Jerman, namun perusahaan tidak tahu apakah tawaran akan diterima atau tidak sampai tiga bulan ke depan. Asumsikan bahwa exercise price bagi Mark adalah $0,50 dan premium call option-nya adalah $ 0,02 per unit. Perusahaan akan
membayar $1250 per opsi (62.500 x $0.02) atau $12.500 untuk 10 kontrak. Dengan adanya opsi tersebut, jumlah maksimum pengeluaran US Dolar untuk membeli Mark adalah $312.500 (62.500 x $0,5).

http://id.wikipedia.org/wiki/Nilai_tukar
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/pasar-valuta-asing-valas.html

Rabu, 05 Juni 2013

IBANEZ GUITAR


SEJARAH GITAR IBANEZ
Ibanez adalah merek gitar yang dimiliki oleh Hoshino Gakki dan berbasis di Nagoya, Aichi, Jepang. Hoshino Gakki adalah salah satu perusahaan alat musik Jepang pertama untuk memperoleh pijakan yang signifikan di Amerika Serikat dan Eropa.
The Hoshino Gakki mulai tahun 1908 sebagai divisi penjualan alat musik dari Hoshino Shoten, sebuah perusahaan toko buku. Di Ibanez nama merek tanggal kembali sampai 1929 ketika Hoshino Gakki mulai mengimpor Salvador Ibáñez gitar dari Spanyol. Ketika “Salvador Ibáñez” Lokakarya ini hancur selamaPerang Saudara Spanyol, gitar “Ibanez Salvador” tidak lagi tersedia, jadi Hoshino Gakki membeli “Ibanez Salvador” nama merek hak dan mulai membuat gitar akustik Spanyol pada tahun 1935, pada awalnya menggunakan The “Ibanez Salvador”, dan kemudian menggunakan “Ibanez”
Era modern gitar Ibanez mulai tahun 1957 danakhir 1950-an dan 1960-an katalog Ibanez menunjukkan gitar dengan liar desain. Pembuat gitar Jepang pada tahun 1960 sebagian besar desain gitar menyalin Eropa dan beberapa dari akhir 1960-an Ibanez desain yang mirip dengan gitar EKO dan Hagstrom dan desain. Hoshino Gakki menggunakan Fuji Gen Gakki Teisco dan pabrik-pabrik untuk memproduksi gitar Ibanez gitar setelah mereka berhenti manufaktur gitar mereka sendiri pada tahun 1966 dan setelah pabrik gitar Teisco ditutup pada 1969/1970 Hoshino Gakki menggunakan Gakki FujiGen pabrik untuk membuat gitar Ibanez.
KASUS GITAR IBANEZ
Ibanez mungkin merupakan salah satu pembuat gitar dari jepang yang paling terkenal. Perusahaan gitar Ibanez di dirikan di Nagoya, Jepang pada tahun 1957 sebagai anak perusahaan Hoshino Gakki, importir alat musik jepang yang memulai gitar ibanez untuk membuat model dan variannya tersendiri.

Pada awalnya  gitar Ibanez membuat duplikat dari desain milik Amerika. Pada model model awalnya termasuk juga 2364, merupakan duplikasi dari model gitar terkenal Ampeg Dan Armstrong yang terbuat dari plastik jernih. Gitar ibanez model 2347 merupakan duplikat dari model 2351 yang sangat miripdengan model Gibson Les Paul, dan model 2348 merupakan duplikat yang hampir sempurna dari model non-reverse Gibson Firebird. Varian model kopian yang berhasil di ciptakan oleh gitar Ibanez dengan sangat baik ini hampir dapat disamakan dengan model yang asli, dan ini membuat perusahaan gitar gibson untuk menuntut perusahaan gitar ibanez akan pelanggaran hak cipta di tahun 1977. Namun anehnya, gugatan tersebut tidak ditujukan kepada desain badan dari gitar ibanez yang mirip dengan desain gitar gibson, tetapi ditujukan untuk desain headstock dari gitar ibanez dan kemudian di selesaikan di pengadilan padatahun 1978. Ini memacu perusahaan gitar ibanes untuk memperkenalkan desain milik gitar ibanez sendiri.

Beberapadaridesaintersebutadalah “the destroyer”, desain model inimiripdengandesaingitargibsonexlporerdengantambahanpadabentukdan Ibanez’s classic pointed headstock. Model “the artist” menggunakanbentuk yang lebihtradisionaldengandua short cutaways denganbesar yang samadanperubahanpada headstock untukmenghindaripermasalahanhakcipta. Model “the rocket roll” merupakanduplikasidari model gitar Gibson Flying V, tetapi Ibanez menggunakan “pointed headstock” dantanpa “scratchplate”. Sedangkan model “the Iceman” memilikidesain model yang unikdantidakbiasa. Denganmenggunakan model Gibson Explorer dengan “cut-down-left-hand side, notch unik di dasardan cutaway yang besar di right hand horn yang memperbolehkanakseske fret yang lebihtinggi. Padaawalnya model “the destroyer” tersediadenganduaatautigahumbucking pickups, model “the artist” hanyadenganduahumbucking pickups, dan “the Iceman” denganduahumbuckersataudesain pickup Ibanez dengan 3 coils. Model “the Iceman” dan model “the artist” masihdalamjajarangitaribanezbahkansampaitahun 2008.

Golongan tahun 80an melihat banyak perbaikan pada jajaran gitar ibanez yang kemudian menambah “status” pada gitar ibanez. Perusahaan ini menjadi pionir dan ketua exponent dari “the superstart”, model yang masih populer sampai dengan saat ini. model “superstart” merupakan model Fender Stratocasater tetapi di desain khusus bagi gitaris heavy metal. Pada saat itu, tidak hanya gitar Ibanez saja yang mengembangkan model ini. Beberapa perusahaan lain seperti Jackson and Chavel juga turut berkontribusi. Dari segi visual, “superstrat” merupakan stratocaster yang normalnya tanpa scratchplate, longer, pointed horns, and deeper cutaways. Model ini juga memiliki 24-fret, sistem Floyd Rose tremolo dan tiga pickups.

Jajaran utama “superstrat” pada gitari  banezadalah model “RG”. Gitar ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1985 dan kemudian disatukan oleh “the saber” dengan bentuk yang relatif sama tetapi dengan less pointed horns, dan desain badan yang tipis yang mungkin bahkan merupakan gitar tertipis yang pernah diproduksi. Pada akhir 1980an, gitar Ibanez berkolaborasi dengan gitaris berbakat Steve Vai yang sebelumnya pernah bergabung denganWhitesnake, David Lee Roth’s solo band, dan Solo-nya sendiri. Steve Vai telah kehilangan gitar kustom favoritnya “Chavel Guitar” yang dicuri. Sehingga ia membutuhkan gitar baru. Steve Vaidan Ibanez berhasil mendesain superstrat dengan 24 fret, konfigurasi pickup aforementioned dan grab handle pada badan yang di kenal oleh Vai sebagai mongkey grip. ia dan ibanez juga mendesain gitar dengan 7 senar bernama “the Universe”.

PERKEMBANGAN GITAR IBANEZ
Tahun 1960-an pembuat gitar Jepang mulai menyalin Amerika terutama gitar Ibanez desain dan salinan bermerek Gibson, Fender dan Rickenbacker model mulai muncul. Hal ini mengakibatkan apa yang disebut periode gugatan Ibanez. Setelah periode gugatan Hoshino Gakki memperkenalkan model-model Ibanez yang tidak salinan Gibson atau Fender desain seperti Iceman dan Ibanez Roadstar. Perusahaan ini telah menghasilkan desain gitar sendiri sejak saat itu.Akhir 1980-an dan awal 1990-an adalah masa yang penting bagi merek Ibanez. Hoshino Gakki hubungan dengan Steve Vai mantan gitaris Frank Zappa menghasilkan pengenalan Ibanez Ibanez JEM dan Semesta model dan setelah keberhasilan sebelumnya dan Iceman Roadstar model 1970s/awal pada akhir tahun 1980-an, Hoshino Gakki memasuki pasar dengan superstrat RG seri yang versi harga yang lebih rendah dari model Ibanez JEM.
Hoshino Gakki juga telah membuat gitar semi akustik, nilon dan gitar steel string akustik yang diproduksi di bawah nama Ibanez. Kebanyakan Ibanez gitardibuatuntuk Hoshino Gakki oleh pabrik gitar FujiGen di Jepang hingga pertengahan hingga akhir 1980-an dan sejak saat itu gitar Ibanez juga telah dibuat di negara-negara Asia lainnya seperti Korea, Cina dan Indonesia. Pada awal 1980-an Fuji Gen pabrik gitar juga diproduksi sebagian besar gitar Roland synthesizer, termasuk gaya Stratocaster Roland G-505, kembar-humbucker Roland G-202 (didukungoleh Eric Clapton, Jeff Baxter, Yannis Spathas, Mike Rutherford, Andy Summers dan Steve Hackett) dan ING Ibanez X-TXT-2010.
Kadang-kadang stensil (template) desain gitar dibagikan olehperusahaan-perusahaan Jepang dan distributor gitar jadi awal gitar merek Ibanez Hoshino mungkin terlihat sama seperti nama merek lain gitar dihasilkan oleh distributor Jepang yang berbeda tetapi hanya Ibanez, Cimaroleh Ibanez dan Maxxas dibuat gitar bermerek untuk Hoshino Gakki dan merupakan satu-satunya gitar merek yang muncul di katalog Hoshino Gakki. Cimar gitar tidak diproduksi oleh Hoshino Gakki tetapi “Cimar by Ibanez” gitar yang diproduksi untuk Hoshino Gakki oleh Cimar.
Starfieldgitarmerek yang jugadimilikioleh Hoshino Gakki.Pada 1970-an, Hoshino Gakkidan Kanda Shokai berbagi-pakaibeberapadesaingitardansehinggabeberapagitar Ibanez dan Greco memilikifitur yang sama. Greco yang Kanda gitar Shokai dijual di Jepangdan Hoshino Gakki Ibanez gitar yang dijual di luarJepang. Dari tahun 1982, gitar Ibanez jugatelahdijual di Jepangmaupun yang dijual di luarJepang
Gitar merek seperti Antoria berbagi-pakai beberapa desain gitar Ibanez. Antoria gitar merek yang dikelola oleh JT Ltd Coppock Leeds Inggris. CSL adalah nama merek yang dikelola oleh Charles Summerfield Ltd Inggris. Maurice Summerfield dari Charles Summerfield perusahaan Ltd menyumbang beberapa ide desain untuk Hoshino Gakki dan juga mengimpor gitar Ibanez dan CSL ke Inggris dengan kerjasama Hoshino Gakki 1.964-1.987. Maxxas nama merek yang muncul karena Hoshino Gakki berpikir bahwa gitar tidak cocok dengan model Ibanez jangkauan dan karena itu bernama Maxxasoleh Rich Lasnerdari Hoshino USA
Artis- artis yang pernah bekerjasama dengan Ibanez dan merilis model bersejarah termasuk Paul Gilbert dengan model PGM signature, Joe Satriani dengan model JS Signature, Herman Li dan Sam Totman dengan E-Gen dan STM model, juga Munky dengan model Apex signature.
BeberapaGitarisTerkenal yang Menggunakan Ibanez:
-Steve Vai
-Joe Satriani
-Andy Timmons
-Paul Gilbert
-Mick Thomson
-Noodles
-Munky
-Herman Li
-Sam Totman
-Omar Rodriguez
-Matt Bachand
-H. R. Giger
-George Benson
-Pat Metheny
-John Scofield
BEBERAPA DESAIN DARI GITAR IBANEZ:

1.     






                     (IBANEZ SERI GRGA 32)


2.      






(IBANEZ SERI GRGA21)

3.      






                       (IBANEZ SERI GRGA22FM)
4.      






                      (IBANEZ SERI RGA32)



1.      





                      (IBANEZ SERI SR600)
2.      





                      (IBANEZ SERI SR705)
3.      





                        (IBANEZ SERI SR4000E)





4.      





                            (IBANEZ SERI SR5005E)

Selasa, 04 Juni 2013

Pengertian dan Dampak Inflasi, Overstatement

Pengertian dan Dampak Inflasi, Overstatement
 Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang.Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.

Penggolongan Inflasi 
 Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu : 1. inflasi ringan, Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun 2. inflasi sedang, inflasi sedang antara 10%—30% setahun 3. inflasi berat, berat antara 30%—100% setahun 4. inflasi hiperinflasi, hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.
Berdasarkan asalnya, inflasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu inflasi yang berasal dari dalam negeri dan inflasi yang berasal dari luar negeri. Inflasi berasal dari dalam negeri misalnya terjadi akibat terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal. Sementara itu, inflasi dari luar negeri adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat naiknya harga barang impor. Hal ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang. Inflasi juga dapat dibagi berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga. Jika kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu, inflasi itu disebut inflasi tertutup (Closed Inflation). Namun, apabila kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum, maka inflasi itu disebut sebagai inflasi terbuka (Open Inflation). Sedangkan apabila serangan inflasi demikian hebatnya sehingga setiap saat harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot disebut inflasi yang tidak terkendali (Hiperinflasi).

Penyebab 
Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan permintaan (kelebihan likuiditas/uang/alat tukar) dan yang kedua adalah desakan(tekanan) produksi dan/atau distribusi (kurangnya produksi (product or service) dan/atau juga termasuk kurangnya distribusi). Untuk sebab pertama lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter (Bank Sentral), sedangkan untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah (Government) seperti fiscal (perpajakan/pungutan/insentif/disinsentif), kebijakan pembangunan infrastruktur, regulasi, dll.

Dampak Inflasi 
a) Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif- tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.
1. Dampak positif:
a. Peredaran / perputaran barang lebih cepat.
b. Produksi barang-barang bertambah, karena keuntungan pengusaha bertambah.
c. Kesempatan kerja bertambah, karena terjadi tambahan investasi.
d. Pendapatan nominal bertambah, tetapi riil berkurang, karena kenaikanpendapatan kecil.

2. Dampak Negatif:
a. Harga barang-barang dan jasa naik.
b. Nilai dan kepercayaan terhadap uang akan turun atau berkurang.
c. Menimbulkan tindakan spekulasi.
d. Banyak proyek pembangunan macet atau terlantar.
e. Kesadaran menabung masyarakat berkurang.

b) Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha besar). Namun, bila inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu. Bahkan, bila tidak sanggup mengikuti laju inflasi, usaha produsen tersebut mungkin akan bangkrut (biasanya terjadi pada Pengusaha kecil).
c) Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

Cara mengatasi Inflasi
1. Kebijakan Moneter Kebijakan moneter dapat dilakukan melalui instrument-instrumen berikut: • Politik diskoto (Politik uang ketat): bank menaikkan suku bunga sehingga jumlah uang yang beredar dapat dikurangi. • Politik pasar terbuka: bank sentral menjual obligasi atau surat berharga ke pasar modal untuk menyerap uang dari masyarakat dan dengan menjual surat berharga bank sentral dapat menekan perkembangan jumlah uang beredar sehingga jumlah uang beredar dapat dikurangi dan laju inflasi dapat lebih rendah. • Peningkatan cash ratio: Menaikkan cadangan uang kas yang ada di bank sehingga jumlah uang bank yang dapat dipinjamkan kepada debitur/masyarakat menjadi berkurang. Hal ini berarti dapat mengurangi jumlah uang yang beredar.
2. Kebijakan Fiskal Kebijakan fiskal dapat dilakukan melalui instrument berikut: • Mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Pemerintah tidak menambah pengeluarannya agar anggaran tidak defisit. • Menaikkan pajak. Dengan menaikkan pajak, konsumen akan mengurangi jumlah konsumsinya karena sebagian pendapatannya untuk membayar pajak.
3. Kebijakan Non Moneter Kebijakan non moneter dapat dilakukan melalui instrument berikut:
• Mendorong agar pengusaha menaikkan hasil produksinya.
• Menekan tingkat upah.
• Pemerintah melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan harga maksimal.
• Pemerintah melakukan distribusi secara langsung.
• Penanggulangan inflasi yang sangat parah (hyper inflation) ditempuh dengan cara melakukan sneering (pemotongan nilai mata uang). Senering ini pernah dilakukan oleh pemerintah pada tahun 1960-an pada saat inflasi mencapai 650%. Pemerintah memotong nilai mata uang pecahan Rp. 1.000,00 menjadi Rp. 1,00.
• Kebijakan yang berkaitan dengan output. Kenaikan output dapat memperkecil laju inflasi. Kenaikan jumlah output ini dapat dicapai misalnya dengan kebijakan penurunan bea masuk sehingga impor barang cenderung meningkat. Bertambahnya jumlah barang di dalam negeri cenderung menurunkan harga.
• Kebijakan penentuan harga dan indexing. Ini dilakukan dengan penentuan ceiling price.
4. Kebijakan Sektor Riil Kebijakan sektor riil dapat dilakukan melalui instrument berikut:
• Pemerintah menstimulus bank untuk memberikan kredit lebih spesifik kepada UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Contohnya bank BRI mencanangkan tahun ini sebagai Microyear.
• Menekan arus barang impor dengan cara menaikkan pajak.
• Menstimulus masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri.

http://sajjahnovalina.blogspot.com/2013/05/akuntansi-internasional-overstatement.html http://laillamardianti.wordpress.com/2011/04/17/inflasi-dan-dampaknya/

Pengertian dan Dampak Inflasi, Overstatement

Pengertian dan Dampak Inflasi, Overstatement Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang.Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator. Penggolongan Inflasi Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu : 1. inflasi ringan, Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun 2. inflasi sedang, inflasi sedang antara 10%—30% setahun 3. inflasi berat, berat antara 30%—100% setahun 4. inflasi hiperinflasi, hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun. Berdasarkan asalnya, inflasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu inflasi yang berasal dari dalam negeri dan inflasi yang berasal dari luar negeri. Inflasi berasal dari dalam negeri misalnya terjadi akibat terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal. Sementara itu, inflasi dari luar negeri adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat naiknya harga barang impor. Hal ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang. Inflasi juga dapat dibagi berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga. Jika kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu, inflasi itu disebut inflasi tertutup (Closed Inflation). Namun, apabila kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum, maka inflasi itu disebut sebagai inflasi terbuka (Open Inflation). Sedangkan apabila serangan inflasi demikian hebatnya sehingga setiap saat harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot disebut inflasi yang tidak terkendali (Hiperinflasi). Penyebab Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan permintaan (kelebihan likuiditas/uang/alat tukar) dan yang kedua adalah desakan(tekanan) produksi dan/atau distribusi (kurangnya produksi (product or service) dan/atau juga termasuk kurangnya distribusi). Untuk sebab pertama lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter (Bank Sentral), sedangkan untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah (Government) seperti fiscal (perpajakan/pungutan/insentif/disinsentif), kebijakan pembangunan infrastruktur, regulasi, dll. Dampak Inflasi a) Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif- tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu. 1. Dampak positif: a. Peredaran / perputaran barang lebih cepat. b. Produksi barang-barang bertambah, karena keuntungan pengusaha bertambah. c. Kesempatan kerja bertambah, karena terjadi tambahan investasi. d. Pendapatan nominal bertambah, tetapi riil berkurang, karena kenaikanpendapatan kecil. 2. Dampak Negatif: a. Harga barang-barang dan jasa naik. b. Nilai dan kepercayaan terhadap uang akan turun atau berkurang. c. Menimbulkan tindakan spekulasi. d. Banyak proyek pembangunan macet atau terlantar. e. Kesadaran menabung masyarakat berkurang. b) Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha besar). Namun, bila inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu. Bahkan, bila tidak sanggup mengikuti laju inflasi, usaha produsen tersebut mungkin akan bangkrut (biasanya terjadi pada Pengusaha kecil). c) Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Cara mengatasi Inflasi 1. Kebijakan Moneter Kebijakan moneter dapat dilakukan melalui instrument-instrumen berikut: • Politik diskoto (Politik uang ketat): bank menaikkan suku bunga sehingga jumlah uang yang beredar dapat dikurangi. • Politik pasar terbuka: bank sentral menjual obligasi atau surat berharga ke pasar modal untuk menyerap uang dari masyarakat dan dengan menjual surat berharga bank sentral dapat menekan perkembangan jumlah uang beredar sehingga jumlah uang beredar dapat dikurangi dan laju inflasi dapat lebih rendah. • Peningkatan cash ratio: Menaikkan cadangan uang kas yang ada di bank sehingga jumlah uang bank yang dapat dipinjamkan kepada debitur/masyarakat menjadi berkurang. Hal ini berarti dapat mengurangi jumlah uang yang beredar. 2. Kebijakan Fiskal Kebijakan fiskal dapat dilakukan melalui instrument berikut: • Mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Pemerintah tidak menambah pengeluarannya agar anggaran tidak defisit. • Menaikkan pajak. Dengan menaikkan pajak, konsumen akan mengurangi jumlah konsumsinya karena sebagian pendapatannya untuk membayar pajak. 3. Kebijakan Non Moneter Kebijakan non moneter dapat dilakukan melalui instrument berikut: • Mendorong agar pengusaha menaikkan hasil produksinya. • Menekan tingkat upah. • Pemerintah melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan harga maksimal. • Pemerintah melakukan distribusi secara langsung. • Penanggulangan inflasi yang sangat parah (hyper inflation) ditempuh dengan cara melakukan sneering (pemotongan nilai mata uang). Senering ini pernah dilakukan oleh pemerintah pada tahun 1960-an pada saat inflasi mencapai 650%. Pemerintah memotong nilai mata uang pecahan Rp. 1.000,00 menjadi Rp. 1,00. • Kebijakan yang berkaitan dengan output. Kenaikan output dapat memperkecil laju inflasi. Kenaikan jumlah output ini dapat dicapai misalnya dengan kebijakan penurunan bea masuk sehingga impor barang cenderung meningkat. Bertambahnya jumlah barang di dalam negeri cenderung menurunkan harga. • Kebijakan penentuan harga dan indexing. Ini dilakukan dengan penentuan ceiling price. 4. Kebijakan Sektor Riil Kebijakan sektor riil dapat dilakukan melalui instrument berikut: • Pemerintah menstimulus bank untuk memberikan kredit lebih spesifik kepada UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Contohnya bank BRI mencanangkan tahun ini sebagai Microyear. • Menekan arus barang impor dengan cara menaikkan pajak. • Menstimulus masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri. http://sajjahnovalina.blogspot.com/2013/05/akuntansi-internasional-overstatement.html http://laillamardianti.wordpress.com/2011/04/17/inflasi-dan-dampaknya/

Rabu, 10 April 2013

SOAL ESAI AKUNTANSI INTERNASIONAL

Nama : Febrian Adi Darma NPM : 22209719 Kelas : 4EB02 1. Sebutkan isi dari plan comtable general? 2. Sebutkan 5 ciri-ciri akuntansi perancis? 3. Sebutkan 5 lembaga yang terlibat didalam standar akuntansi perancis? 4. Sebutkan jenis-jenis laporan keuangan yang ada di perancis? 5. Sebutkan kelebihan dan kekurangan standar akuntansi di perancis? Jawaban 1. ciri khusus akuntansi perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasikan . meskipun akun-akun perusahaan secara tersendiri harus memenuhi ketentuan pelaporan wajib, hukum memperbolehkan perusahaan perancis untuk mengikuti standar pelaporan keuangan internasional . 2. -Tujuan dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan -Definisi aktiva, kewajiban, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan beban - Aturan pengakuan dan penilaian - Daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaanya, dan ketentuan tata buku lainnya - Contoh laporan keuangan dan aturan penyajian-penyajiannya 3. Counseil National de la Comptabilite (CNR ) Comite de la Reglemetation (CRN ) Autorite Des Marches Financiers (AMF ) Ordre Des Exspert-Comptable (OEC Compagnie Nationale Des Commisaires Aix Comtes (CNCC ) 4. 1. Neraca 2. Laporan Laba rRugi 3. Catatan atas Laporan Keuangan 4. Laporan Direktur 5. Laporan Auditor 5. Kelebihan : 1. Poin-poin laporan keuangan lebihb detail dan terperinci 2. Menggunakan standar akuntansi internasional sehingga compatible di beberapa Negara 3. Kemungkinan kesalahanpenyajian laporan keuangan lebih kecil Kekurangan : 1. Penyusuna laporan keuangan lebih rumit 2. Penyusunan laporan keuangan membutuhkan waktu lebih lama

Jumat, 05 April 2013

BEBERAPA PENGAMATAN MENGENAI DUA NEGARA DAN AKUNTANSINYA

A. ALASAN UNTUK MEMILIH NEGARA CINA, TAIWAN Ada beberapa alasan kami memilih untuk melakukan survei terhadap empat Negara ini antara lain adalah sbb : a. Cina merupakan negara yang berpenduduk terbanyak didunia, sehingga perkembangan akuntansinya merupakan bagian yang penting dari perubahan struktural yang tejadi di perekonomian Cina. c. Taiwan sering disebut sebagai “Macan Asia”. Taiwan mengalami pertumbuhan produk domestic bruto yagn cepat dalam beberapa tahun terakhir yang didorong oleh pertumbuhan ekspor hasil industri. Hubungan sejarah dan budaya yang dimiliki Taiwan dengan Cina sehingga akuntansinya sangat berbeda. B. BEBERAPA PENGAMATAN MENGENAI DUA NEGARA DAN AKUNTANSINYA Wilayah, jumlah penduduk dan produk domestik bruto (GDP) yang dihasilkan Cina mengerdilkan Negara lainnya. Namun, jumlah impor dan ekspor Cina dibandingkan dengan GDP-nya menunjukkan betapa tertutupnya perekonomian Cina sekarang. Cina jauh lebih miskin dibandingkan ketiga Negara lainnya dan perekonomianya jauh lebih bertitik berat pada sektor pertanian. GDP per kapita menunjukkan bahwa Taiwan memiliki standar hidup yang relatif tinggi. Republik Ceko dan Meksiko hampir setara , namun lebih rendah dibandingkan Taiwan. “Jasa” merupakan bagian terpenting perekonomian Republik Ceko,Taiwan dan Meksiko. Kebanyakan perdagangan internasional lebih bersifat regional.Amerika Serikat merupakan mitra dagang Taiwan yang terbesar. Banyaknya 200 perusahaan – perusahaan teratas pada pasar yang sedang berkembang dan penggunaan bursa Efek London dan New York dan Nasdaq untuk memperoleh modal menunjukkan perekonomian dan pasar modal di Taiwan mengungguli perekonomian pasar modal di tiga Negara lainnya. Pola pencatatan saham menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Cina dan Meksiko lebih menyukai Bursa Efek New York dibandingkan bursa efek London , sedangkan perusahaan dari Republik Ceko dan Taiwan sebaliknya.Perusahaan di Republik Ceko, Cina Taiwan dan Meksiko tidak melakukan pencatatan di Nasdaq. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi yaitu : 1. Sumber keuangan 2. Sistem hokum 3. Perpajakan 4. Politik dan ekonomi 5. Inflasi 6. Tingkat perkembangan ekonomi 7. Tingkat pendidikan 8. Budaya. Faktor-faktor tersebut juga mempengaruhi akuntansi di Negara-negara berkembang. Namun, faktor tertentu mungkin cukup berbeda di perekonomian yang sedang berkembang. Misalnya : pengaruh sistem hukum realtif tidak terlalu penting di Negara berkembang dibanding dengan negara maju. Meksiko memiliki hukum sipil yang mirip di Prancis, namun akuntansinya lebih berorientasi pada kewajaran dan kepatuhan hukum. Hubungan ekonomi antara Meksiko dan Amerika Serikat yang penting, yang meluas kepada bidang akuntansi menjelaskan mengapa Meksiko memiliki akuntansi yang berorientasi kepada kewajaran. Amerka Serikat juga memiliki pengaruh yang sama di Taiwan. Cina mendasarkan standar akuntansinya yang baru pada IAS/IFRS karena Cina berharap dapat melkukan komunikasi dengan lebih baik kepada investor asing yang sangat penting bagi rencana pembangunan ekonominya. CINA Akuntansi di CIna memiliki sejarah yang panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggungjawaban dapat dilacak jauh ke belakang hingga tahun 2200 SM selama masa Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian di kalangan bangsawan dan putri pada masa Dinasti Xia (tahun 2000-1500 SM). Konfusius muda (551-479 SM) dulunya pernah menjadi seorang manager gudang dan tulisannya menyebutkan bahwa pekerjaannya meliputi akuntansi yang seharusnya yaitu membuat catatan penerimaan dan pengeluaran setiap harinya. Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian RRC pada tahun 1949. Cina menerapkan prinsip-prinsip Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni Soviet. Tujuan akuntansi adalah untuk memenuhi kebutuhan Negara atas perencanaan dan pengendalian ekonomi. Pelaporan keuangan cukup sering dilakukan dan lengkap. Ciri utamanya adalah orientasi manajemen dana, yang mana dana diartikan sebagai properti,barang dan material yang digunakan selama proses produksi. Pelaporan keuangan menekankan Neraca, yang mencerminkan sumber dan penggunaan dana dan kurang menitikberatkan pada pertanggungjawaban dan akuntabilitas serta kepatuhan terhadap kebijakan dan peraturan pemerintah. Akuntansi menekankan perhitungan secara kuantitas dan perbandingan biaya dan kuantitas. Perekonomian Cina disebut sebagai perekonomian hibrid (campuran), dimana Negara mengendalikan komoditas dan industri yang strategis, sementara industri lain serta sektor komersial dan swasta diatur oleh sistem yang berorientasi pada pasar. Reformasi ekonomi yang dilakukan akhir-akhir ini mencakup privatisasi termasuk pengalihan perusahaan milik Negara menjadi perusahaan perseroan yagn mengeluarkan saham. Aturan akuntansi yang baru telah dikembangkan bagi perusahaan-perusahaan yang baru diprivatisasikan dan perusahaan-perusahaan independent dengan kewajiban terbatas, serta badan usaha milik asing seperti perusahaan patungan. Peranan pemerintah telah mengubah dari mengelola baik makro maupun mikro ekonomi menjadi hanya mengelola tingkat makro saja. a. Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi Hukum akuntansi diamandemen pada tahun 2000 yang mencakup seluruh perusahaan dan organisasi termasuk yang tidak dimiliki dan tidak dikendalikan oleh Negara. Hukum tersebut menjelaskan prinsip-prinsip umum akuntansi dan mendefinisikan peranan pemerintah dan masalah-masalah yang memerlukan prsedur akuntansi. Dewan Negara telah mengeluarakan aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan bagi perusahaan ( Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises-FARR ). FARR ini berfokus pada pencatatan buku, penyusunan laporan keuangan, pelaporan praktik dan masalah akuntansi keuangan dan pelaporan lainnya. Kementrian Keuangan yang diawasi oleh Dewan Negara merumuskan standar akuntansi dan auditing, selain itu juga bertanggung jawab atas aktivitas yang mempengaruhi perekonomian. Secara umum aktivitas ini mencakup perumusan strategi ekonomi jangka panjang dan penetapan priotas atas alokasi dana pemerintahan. Secara khusus, tanggung jawab kementrian adalah : •Merumuskan dan menegakkan kebijakan yang terkait dengan ekonomi, pajak, dan keuangan lainnya. •Menyusun anggaran Negara dan laporan fiskal tahunan. •Mengelola pendapatan dan pengeluaran Negara. •Mengembangkan manajemen keuangan dan sistem perpajakan. Pada tahun 1992, Kementrian Keuangan mengeluarkan Standar Akuntansi untuk Perusahaan Bisnis (Accounting Standar for Business Enterprises – ASBE), suatu kerangka dasar konseptual yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar akuntansi yang baru. Efektif per tanggal 1 Juli 1993, ASBE merupakan sebuah peristiwa besar dalam upaya Cina untuk menuju sebuah perekonomian pasar. Motif untuk menerbitkan ASBE adalah untuk menghamornisasikan praktik akuntansi domestik. Terlebih lagi praktik yang ada tidak sama dengan praktik internasional dan tidak sesuai untuk perekonomian yang berorientasi pasar. Melakukan harmonisasi akuntansi di Cina dengan praktik internasional bertujuan untuk menghapuskan hambatanhambatan komunikasi dengan investor asing dan mencoba memenuhi kebutuhan reformasi ekonomi yang sedang dijalankan. ASBE yang baru diterbitkan pada tahun 2001. Sebelum tahun 2005, seluruh perusahaan milik Negara akan diwajibkan untuk mengadopsi ASBE dan selanjutnya akan diperluas kepada seluruh perusahaan berukuran menengah dan besar. ASBE terdiri dari sejumlah bab yang meliputi prinsipprinsip dasar, elemen-elemen laporan keuangan, prinsip pengakuan, dan ketentuan mengenai pelaporan dan pengungkapan keuangan. Komite Standar Akuntansi Cina ( China Accounting Standards Committee-CASC) didirikan pada tahun 1998 sebagai badan berwenang dibawah Kementerian keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Proses penetapan standar ini mencakup pembagian tugas melakukan penelitian kepada sejumlah gugus tugas, penerbitan draft eksposur dan dengar pendapat umum. CASC telah menerbitkan standar akuntansi terhadap masalah-masalah seperti laporan arus kas, restrukturisasi utang, pendapatan, transaksi nonmoneter, kontinjensi dan sewa guna usaha. Berikut ini sistem akuntansi di Cina untuk perusahaan bisnis ( yang menjelaskan ringkasan isi dari ASBE ) : 1. Prinsip Dasar : kelangsungan usaha, substansi mengungguli bentuk, konsistensi, ketepatan waktu, dapat dipahami, dasar akrual, penyadingan, kehati-hatian, materialitas, dan penurunan nilai. 2. Definisi Elemen : aktiva, kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan, beban, dan laba. 3. Klasifikasi dan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran : aktiva, kewajiban dan ekuitas. 4. Prinsip untuk pengakuan pendapatan dan beban dan klasifikasinya. 5. Isi laporan keuangan dan akuntansi. Komisi Pengatur Pasar Modal CIna (China Securities Regulatory Commission – CSRC) mengatur dua bursa efek di Cina dan menetapkan panduan pengaturan, merumuskan dan menegakkan peraturan pasar dan menyetujui penawaran saham perdana dan saham baru. CSRC juga menerbitkan ketentuan pengungkapan tambahan untuk perusahaanperusahaan yang sahamnya tidak tercatat. Jadi ketentuan pengungkapan yang sahamnya tercatat ditetapkan oleh dua badan pemerintah yaitu Kementrian Keuangan dan CSRC. Cina memiliki dua organisasi akuntansi professional yaitu Institut Akuntan Publik Bersertifikat ( CICPA ) yang mengatur audit perusahaan swasta dan Asosiasi Auditor Publik Bersertifikat (CACPA) yang bertanggung jawab atas audit perusahaan milik Negara. CICPA menetapkan ketentuan untuk menjadi seorang CPA, menyelenggarakan ujian CPA, mengembangkan standar auditing dan bertanggung jawab atas kode etik professional. Dengan pengecualian bahwa CICPA melaporkan tugasnya kepada lembaga pemerintah regulasi praktik akuntansi akuntansi publik di Cina dapat dibandingkan dengan sistem di Amerika Serikat. b. Pelaporan Keuangan. Periode akuntansi diwajibkan untuk sama dengan tahun kalender. Laporan keuangan terdiri dari : •Neraca •Laporan Laba Rugi •Laporan arus kas •Catatan atas laporan keuangan •Penjelasan kondisi keuangan Laporan tambahan diwajibkan untuk mengungkapkan penurunan nilai aktiva,perubahan struktur permodalan dan penyisihan laba. Perusahaan yang sahamnya tercatat harus mengungkapkan informasi segmen yang konsisten dengan standar internasional. Catatan mencakup pernyataan mengenai kebijakan akuntansi. Laporan keuangan harus dikonsolidasikan, bersifat komparatif, dalam bahasa Cina dan dinyatakan dalam mata uang Cina, Renminbi. Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh seorang CPA Cina. Neraca, Laporan Laba Rugi dan Catatan Laporan setiap kuartal harus dibuat oleh perusahaan yang sahamnya tercatat. Perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat yang mengeluarkan saham-saham untuk investor asing harus menempatkan laporan keuangannya dalam bahasa Inggris dan Cina. c. Pengukuran Akuntansi Ada beberapa metode yang digunakan dalam pengukuran akuntansi antara lain: 1. Metode pembelian wajib digunakan untuk mencatat penggabungan usaha dan goodwill harus dihapusbukukan selama tidak lebih dari 10 tahun. 2. Metode Ekuitas digunakan apabila kepemilikan terhadap perusahaan lain melebihi 20 %. Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan. 3. Akun-akun anak perusahaan dikonsolidasikan apabila kepemilikan melebihi 50 % dan atau terdapat kekuatan untuk mengendalikan. Untuk anak perusahaan luar negeri, neraca ditranslasikan berdasarkan kurs nilai tukar akhir tahun, laporan rugi laba ditranslasikan pada kurs nilai tukar rata-rata sepanjang tahun, dan setiap perbedaan translasi disajikan sebagai cadangan dalam ekuitas. 4. Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud dan didepresiasikan selama perkiraan masa manfaat, umumnya dengan metode garis lurus. 5. Aktiva tidak berwujud yang dibeli dicatat berdasarkan harga perolehanya dan diamortisasi selama periode manfaat yang tidak lebih dari 10 tahun. 6. Revaluasi tidak diperbolehkan kecuali terjadi perubahan kepemilikan, seperti saat sebuah perusahaan milik Negara diprivatisasikan. Perusahaan penilai aktiva yang bersertifikat atau kantor akuntan publik menentukan penilaiannya. 7. FIFO, Rata-rata, dan LIFO merupakan metode penentuan biaya (persediaan) yang diperbolehkan, dan nilai persediaan diturunkan karena penurunan harga dan keusangan. 8. Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan langsung. Sewa guna usaha pembiayaan dikapitalisasikan. 9. Tiga metode pajak tangguhan yang diberlakukan :M a. Metode arus langsung (flow-through), dimana tidak terdapat pajak tangguhan. b. Metode Penangguhan, dimana pajak tangguhan tidak disesuaikan terhadap perubahan tarif pajak yang selanjutnya. c. Metode kewajiban, dimana pajak tangguhan disesuaikan terhadap perubahan tariff pajak selanjutnya. 10. Kewajiban kontinjensi dapat diakui apabila mungkin terjadi dan estimasi yang handal terhadap jumlahnya dapat dibuat. TAIWAN Pada awalnya, Taiwan oelh dunia barat dikenal dengan Formosa yagn berarti “ Pulau yang Indah “.Perekonomian Taiwan telah berkembang dalam tiga tahap yang berbeda sejak tahun 1949. Selama tahun 1950-an, pertanian dan industri substitusi impor mendominasi pertumbuhan ekonomi. Tahap kedua dimulai tahun 1960-an meliputi barang-barang konsumsi dan industri ringan berteknologi rendah. Tahap terakhir meliputi industri padat modal dan berteknologi tinggi. Taiwan memiliki investasi dalam jumlah yang signifikan di Cina daratan. Taiwan memiliki perekonomian kapitalis yang dinamis dengan pengurangan tuntunan pemerintah atas investasi dan perdagangan luar negeri secara perlahan-lahan. Usaha yang dimiliki keluarga merupakan dasar perekonomian. Beberapa industri strategis, seperti barang-barang militer, penyulingan minyak dan sarana umum, dimiliki oleh Negara tetapi secara perlahan pemerintah melakukan privatisasi kepemilikannya dalam perusahaan-perusahaan tersebut. Taiwan memiliki sistem keuangan berdasarkan kredit yang sama dengan sistem di Jerman dan Jepang ketimbang system berdasarkan pasar uang. Memperbaiki pasar modal merupakan prioritas terpenting bagi pemerintah Taiwan. Bursa efek Taiwan memiliki kapitalisasi pasar terbesar kedua di antara pasar saham yang sedang berkembang (dibelakang Cina). Taiwan merupakan perekonomian terbesar ke-17 di dunia. Amerika Serikat merupakan mitra dagangnya yang terbesar. a. Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi Hukum akuntansi komersial, yang diamandemen pada tahun 1987 Mengatur catatan akuntansi dan laporan keuangan di Taiwan dan berlaku bagi perusahaan berdasarkan Hukum Perusahaan dan Aturan Bisnis, kecuali persekutuan kecil atau perusahaan perseorangan . Hukum tersebut menetapkan bahwa catatan, akuntansi harus disimpan dan mengatur bentuk provisi dasar laporan keuangan, catatan dan pengungkapan lainnya. Hukum itu juga menekankan akuntansi keuangan berbeda dari akuntansi pajak. Standar akuntansi ditetapkan oleh komite standar akuntansi keuangan ( financial accounting standards Committee-FASC) dari lembaga pengembangan dan penelitian akuntansi (accounting Research and Development Foundation- ARDF). FASC didirikan pada tahun 1984, mengikuti proses pemeriksaan yang sama dengan FASC AS. Sebelum mengeluarkan standar, FASB menyusun draft sementara, meminta opini nasehat dari pihakpihak terkait, menyelenggarakan dengan pendapat umum jika diperlukan dan kadang-kadang menyusun revisi draf sementara. Perusahaan-perusahaan yagn tercatat sahamnya pada bursa efek Taiwan menghadapi ketentuan pengungkapan tambahan yagn dikeluarkan oleh Komisi Sekuritas dan Future (Securities and Futures Commission – SFC), sebuah lembaga yang berada dibawah Kementrian Keuangan. ARDF saat ini telah menegaskan komitmen Taiwan untuk konverjensi dengan IAS/IFRS. Konsep akuntansi keuangan dan penyusunan laporan keuangan di revisi pada tahun 2002 didasarkan pada kerangka dasar IASC. Seluruh proyek baru dan yang telah ada yang dilaksanakan oleh FASC akan disesuaikan dengan IAS/ IFRS.Perbedaan antara prinsip akuntansi Taiwan dengan IAS/IFRS akan diidentifikasikan dan akan direvisi agar sesuai dengan IAS/IFRS. b. Pelaporan Keuangan. Hukum Akuntansi Komersial mewajibkan laporan keuangan berikut ini: •Neraca •Laporan laba rugi •Laporan perubahan ekuitas pemilik •Laporan arus kas •Catatan Catatan harus mengungkapkan informasi berikut ini : Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan. 1. Alasan-alasan perubahan atas kebijakan akuntansi dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan. 2. Hak kreditor terhadap aktiva tertentu. 2. Pembatasan atas pembagian laba. Peristiwa penting yang berkaitan dengan ekuitas pemilik. Peristiwa setelah tanggal neraca yang penting. 3. Pos-pos lain yang memerlukan penjelasan untuk mengindarikesalahpahaman atau yang memerlukan klarifikasi untuk membantu dalam menyajikan laporan keuangan secara wajar. Laporan keuangan harus komparatif dan periode fiskal haruslah tahun kalender. Laporan keuangan yang diaudit oleh CPA diwajibkan untuk perusahaan milik publik dan untuk perusahaan bukan publik yang lebuh besar Perusahaan yang tercatat sahamnya yang tercatat pada bursa efek harus memberikan laporan keuangan tengah tahun, laporan keuangan kuartalan yang direview oleh CPA dan laporan penjualan tahunan. c. Pengukuran Akuntansi Ada beberapa metode yang digunakan dalam pengukuran akuntansi antara lain: 1. Laporan keuangan konsolidasi diwajibkan ketika sebuah perusahaan mengendalikan entitas lain, umumnya dengan kepemilikan lebih dari 50 %. 2. Metode pembelian diwajibkan untuk penggabungan usaha, metode penyatuan kepemilikan tidak digunakan. Berdasarkan metode pembelian, aktiva dialihkan berdasarkan nilai bukunya, meskipun dapat disesuaikan karena nilai pasar yang lebih tinggi. 3. Goodwill umumnya di kapitalisasi dan diamortisasi selama paling lama 20 tahun. 4. Metode ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan diperusahaan lain sebesar 20% atau lebih..metode temporal digunakan untuk anak perusahaan yang tidak otonom dan penyesuaian translasi dibebankan kedalam laba. 5. Neraca perusahaan asing yang independent dari induk perusahaannya ditranslasikan berdasarkan kurs akhir tahun dan laporan laba rugi ditranslasikan berdasarkan kurs rata-rata. 6. Aktiva tetap termasuk tanah dan sumber daya alam, dan aktiva tidak berwujud dapat direvaluasi. Perusahaan diperbolehkan untuk menyajikan ulang nilai tanah (tiap tahunnya) sesuai dengan nilai yagn diumumkan pemerintah. 7. Depresiasi dan amortisasi dihitung berdasarkan estimasi masa manfaat. 8. Aktiva tidak berwujud diamortisasi selama periode maksimum 20 tahun. 9. Persediaan disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan pasar, baik metode FIFO, LIFO, dan rata-rata. Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan sebagai beban apabila terjadi. 10. Akuntansi untuk sewa guna usaha, kontinjensi dan pajak tangguhan konsisten dengan pendekatan AS dan Internasional. Jadi sewa guna usaha pembiayaan (disebut sewa guna usaha modal), dikapitalisasi dan kerugian kontijensi diakru pada saat mungkin terjadi dan memiliki estimasi yang handal. 11. Alokasi pajak antar periode diwajibkan apabila terdapat perbedaan karena waktu, dengan demikian pajak tangguhan diakru. 12. Perusahaan-perusahaan di Taiwan harus memiliki cadangan wajib dalam ekuitas pemegang saham, yaitu : 10 % dari laba disisihkan setiap tahunnya hingga nilai cadangan sama dengan total saham modal dasar perusahaan.