Kamis, 07 Januari 2010

Memulai Bisnis dengan Baik

BAGAIMANA MEMULAI BISNIS DENGAN BAIK

Tidak mudah untuk memulai sebuah bisnis baru. Alih-alih langsung melakukan transaksi bisnis, seorang pemula biasanya terjebak dengan kesibukan-kesibukan yang justru menjauhkan dirinya untuk memulai kegiatan bisnis yang sebenarnya. Kalau hanya satu-dua-tiga hari sih masih untung. Yang sering terjadi justru sampai mingguan atau bulanan tanpa melakukan riil bisnis. Anda bisa menyebut apa saja. Sibuk membuat kartu nama, sibuk memilih font atau logo perusahaan, atau sibuk memikirkan konsep bisnisnya yang adiluhung.

Memang benar untuk memulai sebuah bisnis butuh persiapan yang matang, atau seperti dikatakan Robert Spiegel, penulis buku “The Shoestring Entrepreneurs Guide to the Best Home-Based Businesses”, bahwa mempersiapkan sebuah bisnis tak ubahnya menyerut ujung pensil. Aktivitas bisnis Anda tentu bukan hanya pada seruncing apa ujung pensil Anda, tapi bagaimana Anda menggunakan pensil yang runcing itu kesuksesan bisnis anda.

Kalau Anda sedang mengalami kondisi seperti itu, ada 10 langkah menurut Robert Spiegel yang perlu Anda ingat dan lakukan:

#1. Buatlah List Kerja
Tempelkan di tempat selalu terlihat oleh Anda. Beri tanda dan warna yang menarik perhatian. List itu merupakan “kompas” pemandu Anda untuk merintis bisnis anda berjalan dan berhasil.

#2. Segeralah Melangkah
Tirulah bagaimana bayi belajar jalan. Jatuh-bangun, tanpa pernah menyerah, dengan langkah-langkah kecilnya. Seperti itu pula seharusnya Anda ketika memulai sebuah bisnis. Meski sedikit, pendek, dan kecil, segeralah melangkah. Realisasikan list kerja Anda, fokuslah, karena itu akan memperkecil rasa takut dan keasingan yang Anda alami. Keraguan-raguan hanya hilang oleh tindakan.

#3. Dapatkan Pelanggan atau Klien
Kalau anda belum mempunyai pelanggan atau klien, Anda belum bisa dikatakan punya bisnis, Jadi, dapatkan pelanggan atau klien pertama Anda untuk memulai bisnis baru Anda. Layani, rawat, dan puaskan pelanggan pertama Anda.

#4. Lupakan Kesempurnaan
Tidak mungkin Anda mengharapkan segala sesuatunya berjalan sempurna ketika awal-awal Anda merintis bisnis baru Anda. Pasti ada saja masalah dan rintangannya. Tapi tidak apa, itu biasa dan sangat wajar. Di sini, sikap realistis dan kesabaran Anda sangat dibutuhkan.

#5. Pilihlah Karyawan Pekerja Keras
Sangat penting di awal-awal merintis usaha baru Anda, Anda dikelilingi oleh orang-orang yang semangat dan pekerja keras. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang penuh gairah sehingga semakin menambah amunisi kerja bisnis Anda.

#6. Bicaralah Soal Bisnis
Kondisikan diri Anda dalam dunia bisnis dan sebagai pebisnis. Ganti pilihan kata dan bahasa Anda dalam kehidupan sehari-hari. Bicarakan perusahaan Anda sebagai bisnis, bukan tentang sebuah bisnis. Yakinkan diri Anda sendiri bahwa Anda sedang menjalankan sebuah bisnis. Sebab, kalau Anda sendiri tidak yakin dengan bisnis Anda, bagaimana Anda bisa mengharapkan orang lain yakin. Jangan katakan kata-kata yang menunjukkan Anda (seperti) tidak serius dalam bisnis. Misalnya saja, “Saya sedang berusaha memulai bisnis”. Katakan “Ini bisnis saya“.

#7. Hargai Diri Anda
Kita semua menyukai penghargaan. Ini saatnya untuk jujur pada diri sendiri, setiap minggu sekali, tanyakan pada diri Anda apakah Anda sudah melakukan sesuatu yang layak untuk dihargai, sesuatu yang nyata berpengaruh terhadap kemajuan bisnis Anda. Jangan sungkan-sungkan untuk merayakannya.

#8. Jadikan Semuanya Accountable
Temukan rekan bisnis, organisasi atau pemilik usaha lain yang bisa, langsung ataupun tidak langsung, mengawasi bisnis baru Anda. Langkah ini penting agar Anda selalu terdorong untuk melakukan langkah-langkah serius yang bisa dipertanggungjawabkan. Langkah ini juga membuat Anda selalu berada di jalur tujuan bisnis Anda.

#9. Antisipasi Perkembangan Zaman
Pastikan kalau bisnis Anda tidak ketinggalan zaman. Itulah mengapa Anda disarankan tidak lama-lama menghabiskan waktu untuk meruncingkan ujung pensil Anda. Sebab yang lebih penting adalah melakukan sesuatu untuk bisnis Anda. Di sini, Anda harus peka terhadap perkembangan zaman.

#10. Ingatlah Mimpi Anda
Ketika bisnis Anda sudah mulai berjalan, jangan takut untuk keluar dari “zona aman” Anda. Katakan pada diri Anda, “Sekarang saya sudah punya bisnis sendiri. Saatnya membesarkan bisnis saya”. Merubah tujuan dan menciptakan mimpi baru juga bisa menyegarkan semangat Anda seperti awal mula merintis bisnis baru Anda.

#11. Jangan takut dengan kegagalan

Ketika seseorang mengalami kegagalan akan suatu bisnis ataupun usaha yang sedang dijalankan, janganlah ragu atau gundah untuk mencoba kembali untuk membangun karya dari diri anda sendri. Jadikan pengalaman dan pelajaran tersebut sebagai acuan untuk mendapatkan hal yang lebih baik lagi kedepan untuk diri anda dan usaha anda. Seorang yang sukses tidak mengeluh disaat kegagalan menghampirinya dan semangat untuk bangkit kembali dating pada dirinya, seperti pada saat pertama pada awal anda melakukan suatu usaha. JANGAN PERNAH TAKUT GAGAL!

all about things

BARANG

PENGERTIAN BARANG

Barang/produk : Suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat di raba, termasuk bungkus, harga, prestise perusahaan, dan pengecer. Pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Pengolongan barang menurut tingkat pemakaian dan kekongkritannya :
1)Barang Tahan lama (durable goods)
adalah barang-barang yang secara normal dapat dipakai berkali-kali, jadi dapat dipakai untuk jangka waktu yang relative lama.
Misalnya : Pakaian, Mesin tulis, kacamata penggaris, dsb.
2)Barang Tidak Tahan Lama (non durable goods)
adalah barang-barang yang secara normal hanya dipakai satu kali atau beberapa kali saja, artinya sekali barang itu dipakai akan habis, rusak, atau tidak dapat dipakai lagi.

Misalnya : Bahan Baku, Sabun, Makanan, dsb

3)Jasa
adalah kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.

Misalnya : Jasa reparasi, Jasa Potong rambut, Jasa Pendidikan, dan sebagainya.

Penggolongan Barang menurut tujuan pemakainya oleh pemakainya
a.Barang Konsumsi
Barang Konsumsi : Barang-barang yang untuk dikonsumsikan.
Barang konsumsi dibagi menjadi 3 yaitu :
Barang Konvenien (convenience Goods)
Barang yang mudah dipakai, membelinya dapat disembarang tempat dan pada setiap waktu.

Misalnya : Rokok, sabun, dsb

Barang Shopping (shopping Goods)
Barang yang harus dibeli dengan mencari dahulu dan di dalam membelinya harus dipertimbangkan masak-masak. Misalnya dengan membandingkan mutu, harga, kemasan, dsb.

Misalnya : Tekstil, perabot rumah tangga, dsb

Secara relative barang-barang shopping ini lebih mahal , dibandingkan dengan barang konvenien, dan di butuhkan usaha-usaha serta waktu yang relatif banyak untuk mengadakan perbandingan.

Barang special
Barang yang mempunyai cirri khas dan hanya dapat dibeli di tempat tertentu saja.

Misalnya : barang antik di toko seni tertentu, perhiasan di toko perhiasan tertentu.

b.Barang Industri

Barang-barang yag di beli untuk proses lagi/untuk kepentingan dalam industry baik secara langsung atau tidak langsung dipakai proses produksi.

Misalnya : dalam industrial baja, hamper semua produk dari baja digunakan untuk memproduksi barang lain.

Bahan industry dibedakan menjadi 5 golongan, yaitu :
Bahan Baku
Bahan baku ini merupakan bahan pokok untuk membuat barang lain.

Misalnya : kapas untuk membuat barang, jerami untuk membuat kertas, minyak bumi untuk membuat bensin, dsb.



Komponen dan barang setengah jadi

Komponen ini merupakan barang-barang yang sudah masuk dalam proses produksi dan diperlukan untuk melengkapi produk akhir termasuk dalam jenis ini antara lain :
Barang untuk membuat kain, tekstil, onderdil untuk membuat mobil, dsb.

Perlengkapan Operasi
Barang-barang yang dapat digunakan untuk membantu lancarnya proses produksi maupun kegiatan-kegiatan lainnya di dalam perusahaan dalam golongan ini termasuk juga perbekalan yang dipakai untuk jangka waktu lama.

Misalnya : Minyak Pelumas untuk mesin-mesin, kertas dan pensil untuk membuat catatan, dsb

Instalasi
Alat produksi utama dalam sebuah pabrik perusahaan yang dapat di pakai untuk jangka waktu lama (termasuk barang tahan lama) instalansi ini termasuk tulang punggung dari sebuah pabrik atau perusahaan.

Misalnya : Mesin penggiling gabah pada perusahaan penggilingan gabah, mesin tenun pada perusahaan tekstil, mesin cetak pada perusahaan tekstil, mesin cetak pada perusahaan percetakan, dsb

Peralatan Ekstra (accessory equipment)
Alat-alat yang dipakai untuk membantu instalasi.

Misalnya : alat angkut dalam pabrik (truk pengangkut barang/Foot lift truck), gerobak dsb




Sumber : Bayu Swastha; Yogyakarta. 1993
Pengantar Bisnis Modern

PASAR MODAL

PASAR MODAL

Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.
Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain.
Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”.
Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument.

MANAGEMENT PRODUKSI

MANAGEMENT PRODUKSI

Pengertian
Manajemen Produksi dan Operasi adalah sebagai suatu proses yang berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.
Kegiatan Produksi dan Operasi ada pada tiga hal, yaitu pengelolaan fungsi organisasi dalam menghasilkan barang dan jasa, adanya sistem transformasi yang menghasilkan barang dan jasa, serta adanya pemgambilan keputusan sebagai elemen dari manajemen operasi.
Kegiatan Manajemen Produksi dan Operasi menitikberatkan pada suatu wahana yang dipakai dalam mengubah masukan menjadi keluaran.
Manajemen Produksi dan Operasi secara umum merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan penciptaan/pembuatan barang, jasa, atau kombinasinya, melalui proses transformasi dari masukan sumber daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan.
Elemen – elemen
Element yang mendasari management produksi dan operasi adalah:
Konsep dasar Management Produksi yang membedakannya dari disiplin ilmu lain, seperti konsep perencanaan tata letak, penjadwalan atau pengendalian mutu.
Teknik dan konsep yang dikembangkan melalui teori organisasi dan manajemen, seperti perencanaan kerja, dan pengendalian proses.
Penerapan pengetahuan dan praktek yang dikembangkan dari disiplin ilmu lain, seperti ilmu ekonomi, ilmu matematika, ilmu keuangan dan lainnya.
Penemuan teknologi yang terus berkembang sangat berpengaruh di dalam penentuan sistem kerja dan proses produksi serta manajemennya
Organisasi management produksi
Jenis organisasi dalam proses manufaktur (Wild, 1983):
Continuous Process Industries, adalah industri yang memproses barang dengan proses yang berkesinambungan atau terus menerus. Dalam hal ini yang dimaksud adalah bukan berarti secara terus menerus 24 jam tanpa henti melainkan proses yang dilakukan secara tumpukan bukan per unit produk. Industri ini biasanya menggunakan proses kimia dari pada fisik atau mekanik.
Intermitten Process Industries, sering juga disebut discrete parts manufacturing, adalah industri yang memproses barang secara individu, unit per unit. Terdiri dari 3 kelompok yang masing-masing karakteristiknya, yakni:
1.Jobbing Shop Production, adalah memproduksi berbagai jenis barang, dengan volume produksi yang rendah (beberapa unit saja) untuk masing-masing jenis barang. Ini memerlukan jenis peralatan yang sangat fleksibel dan membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keahlian yang tinggi.
2.Batch Production, memproduksi barang atau lot yang kecil dengan berbagai tahap pengerjaan, setiap tahap pengerjaan dilakukan untuk seluruh lot sebelum melakukan tahap pengerjaan selanjutnya. Memerlukan jenis peralatan yang multi guna agar mampu memenuhi berbagai persyaratan dan fluktuasi permintaan. Volume produksi cukup besar tapi masih belum cukup memenuhi produksi masal.
3.Mass production, proses produksi yang memerlukan standarisasi, jenis produksi yang relatif sedikit dan menuntut produksi dalam jumlah besar (masal) serta permintaan produk yang tetap/stabil.

Selasa, 05 Januari 2010

6 STRATEGI MEMBANGUN DAYA SAING BISNIS

6 STRATEGI MEMBANGUN DAYA SAING BISNIS

Memiliki daya saing yang tinggi, kini, bukan lagi sekedar kebutuhan, melainkan suatu keharusan. Karena, tanpa daya saing yang tinggi, mustahil suatu bisnis dapat bertahan, apalagi memenangkan persaingan. Tuntutannya menjadi sangat strategis, terutama bila eksistensi bukan merupakan pilihan yang diambil, tetapi memenangkan persaingan yang justru diharapkan untuk dicapai.
Untuk mencapai tujuan itu, semakin banyak perusahaan yang memutuskan untuk menerapkan TI secara lebih komprehensif, sehingga baik layanan pelanggan maupun proses bisnisnya sepenuhnya dengan mengandalkan TI. Penerapan TI secara luas, tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan bisnis, melainkan lebih dari itu untuk mendukung pembuatan keputusan manajemen, yang memungkinkan mengambil keputusan-keputusan bisnis strategis.
Beberapa hal penting, yang sekaligus menjadi kepentingan strategis bisnis, yang seharusnya menjadi perhatian para pengelola bisnis, adalah: compliance management, profitability management, process improvement, cost management, performance improvement, dan business innovation . Karenanya, setiap perusahaan yang membutuhkan dorongan untuk menyelaraskan bisnis dan TI, serta menerapkan beberapa hal penting tersebut, seharusnya menerapkan metoda performance management yang tepat, sehingga dapat mencapai keberhasilan yang optimal.
Strategi
Keenam hal itu, yang kami sebut sebagai “ 6 Strategi Membangun Daya Saing Bisnis ”, merupakan suatu “ business imperatives ” yang bersifat lintas fungsi dan sekaligus membantu bagian keuangan, operasional dan organisasi TI agar dapat lebih fokus dalam mengoptimalkan pemanfaatan semua sumber daya yang dimiliki dan investasi yang ditanamkan. Bila keenam hal ini benar-benar diterapkan oleh suatu perusahaan, maka perusahaan diperkirakan akan dapat membangun daya saing bisnisnya secara lebih baik, terutama dalam menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, saat ini.
• Compliance Management . Pemenuhan atas semua aturan atau regulasi akan memberikan suatu tekanan baru untuk mencari metoda-metoda yang lebih baik, misalnya untuk mengakses berbagai kebijakan dan proses, mulai dari bagian keuangan hingga operasional. Penilaian terhadap pemenuhan regulasi itu ( compliance assessment ) akan sangat membutuhkan sistem-sistem yang mengotomatisasikan review dan analisis secara manual, dan proaktif dalam pemantauan berbagai kegiatan dan proses bisnis, yang pada akhirnya akan menurunkan biaya audit. Hubungan yang efisien antara orang dan proses sangat perlu diterapkan dalam suatu perusahaan, terutama untuk kepentingan pemenuhan regulasi, dan juga jika menerapkan suatu sistem dan teknologi informasi yang baru.
• Profitability Management. Dorongan untuk mengelola biaya dan mengoptimalkan pendapatan akan lebih menajamkan fokus perhatian perusahaan terhadap peningkatan profitabilitas di perusahaan secara keseluruhan. Pengaruh keuangan di luar proses budgeting akan menciptakan suatu ketegasan baru dalam berbagai bentuk profitabilitas, termasuk di dalamnya, keuntungan yang diperoleh dari pelanggan, produk, operasi dan bagian keuangan. Karenanya, perusahaan-perusahaan perlu mengembangkan suatu fondasi BI ( business intelligence ) yang kuat untuk mendukung berbagai aplikasi dan sistem, khususnya untuk kepentingan profitability management .
• Process Improvement. Perusahaan-perusahaan juga semakin dituntut untuk lebih fokus dalam menilai dan meningkatan proses-proses operasional yang telah dimiliki, sebelum Anda mengotomatisasikannya dengan menerapkan sistem ERP ( enterprise resource planning ) atau CRM ( customer relationship management ). Meski disadari, bahkan mengukur, memantau dan meningkatkan kinerja berbagai proses bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, tetapi hal itu sangat penting dalam penerapan performance management .
• Cost Management. Menghindari dan mengurangi biaya agar dapat memenuhi persyaratan keuangan dan perusahaan seharusnya menjadi bagian dari proses operasional standar. Bisnis harus selaras dengan proses-proses operasional dan mendukung peningkatan efisiensi. Untuk itu, TI harus terus-menerus melakukan konsolidasi terhadap tawaran vendor agar dapat memenuhi tujuan-tujuan pengelolaan biaya yang telah ditetapkan. Meningkatkan pemanfaatan investasi yang telah dilakukan dalam CRM dan ERP dan juga melakukan penilaian dan pengintegrasian semua aset data menjadi suatu informasi yang kontekstual, relevan dan tepat. Hal ini, tentu, sangat penting dalam menjalankan performance management .
• Performance Improvement. Tujuan utama performance management adalah meningkatkan hasil-hasil bisnis, namun kenyataannya tak banyak perusahaan yang benar-benar telah menerapkan performance management proces s sebagai suatu bagian penting dalam semua kegiatan bisnis mereka sehari-hari. Melakukan penilaian dan memperbaiki berbagai proses bisnis, sehingga dapat lebih efisien dan efektif, sangat membutuhkan penyelarasan antara informasi dan sistem. Kurangnya dukungan dalam menghubungkan antara strategi, perencanaan dan eksekusinya di hampir semua perusahaan masih menjadi suatu kendala utama untuk merealisasikan peningkatan performansi secara optimal.
• Business Innovation. Mentransformasikan atau menerapkan berbagai proses bisnis yang inovatif, agar dapat lebih kompetitif, seharusnya lebih diprioritaskan. Sayangnya, umumnya aset dan ide-ide di perusahaan tak dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai ( value ) perusahaan. Karenanya, pengelolaan berbagai proses bisnis harus dioptimalkan untuk bagaimana memanfaatkan TI dan sistem informasi untuk memunculkan berbagai inovasi bisnis yang baru, dan harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari setiap perusahaan. Salah satu peluang terbesar yang belum banyak dimanfaatkan adalah bagaimana meningkatkan ide-ide dan pengetahuan untuk mentransformasikan berbagai proses bisnis ke dalam suatu inovasi yang terus menerus dilakukan. Insa

"KOTA HANTU" BATAVIA

“KOTA HANTU” BATAVIA

Couperus, seorang pendatang dari Belanda, begitu turun dari kapal di pelabuhan Sunda Kalapa pada 1815 menyaksikan bahwa Batavia yang sebelumnya mendapat predikat ‘ratu dari timur’ telah berubah seolah-olah merupakan kota hantu.
Lalu dia menjelajahi Princenstraat yang kini telah menjadi Jl Cengkeh, sebelah utara Kantor Pos, Jakarta Kota. Dia mendapati beberapa gedung di kota tua telah dihancurkan rata dengan tanah termasuk Istana Gubernur Jenderal, gedung yang cukup megah ketika itu.
Penghancuran itu dilakukan oleh gubernur jenderal Willem Herman Daendels pada tahun 1808 ketika memindahkan pusat kota ke Weltevreden (Gambir dan Lapangan Banteng) yang jaraknya sekitar 15 km selatan kota tua. Pemindahan dilakukan karena pusat kota di tepi pantai itu telah menjadi sarang penyakit. Ada yang menyebutkan ‘kuburan’ orang Belanda.
Padahal, sebelumnya Princenstraat dengan jalannya yang memanjang merupakan daerah elite orang-orang Belanda. Di sini terdapat gedung-gedung mewah yang merupakan bagian kota Batavia yang paling indah. ”Mereka membangun rumah-rumah di tepi parit dan kanal Tigergrach (kanal harimau), berpagar tanaman rapi berupa pohon kenari di kiri kanan, melebihi segala-galanya yang pernah saya lihat di Holland,” tulis Couperos.
Di pusat pemerintahan VOC itu penduduk kota Batavia tiap hari disibukkan ke kantor, pasar atau sekadar pesiar keliling kota, sembari pamer kekayaan. Nyonya-nyonya besar Kompeni, serta nyai-nyai Belanda, bergaun serba mewah dengan rok bertingkat-tingkat kayak kurungan ayam. Mereka keluar mencari angin di samping kanal dan terusan Batavia dengan congkak.
Para budak dan bedinde berjalan mengiringi mereka. Memayungi wajahnya dari sengatan matahari tropis yang panas. Para budak wanita terus mengipas-ngipas mencari angin buat sang nyai yang terus mengunyah sirih pinang, memerahi bibirnya.
Sementara, di bawah keteduhan pohon kenari yang berjejer rapi di sepanjang tepian kanal dan terusan, penduduk Batavia lalu lalang di tengah seribu satu kesibukan. ”Saat senja menjelang, rumah-rumah pemandian di sepanjang tepian dinding kanal dan terusan, dipenuhi wanita telanjang dada berendam di air, zonder kuatir buaya pemangsa pria iseng yang datang mengintip,” tulis Thomas B Ataladjar dalam buku Toko Merah. Waktu itu, saat malam terang bulan, terutama malam Minggu, pemuda dan pemudi yang tengah kasmaran menyanyi sambil memetik gitar menjelajahi kanal-kanal dengan perahu.
Bagi penduduk Jabodetabek – Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi masa kini akan sangat sulit membayangkan kota Batavia yang santai pada akhir abad ke-18 dan juga abad ke-19. Sebagian bangunan dari masa itu sudah diratakan dengan tanah. Taman-taman yang indah mengelilingi vila-vila yang memberi warna Eropa pada kota Batavia telah hilang. Beberapa bagian peninggalan masa lalu itu kini terkesan kumuh. Lalu lintasnya macet, sementara muara Ciliwung yang dulu dibanggakan dan dapat dimasuki kapal-kapal, tampak kotor, kehitaman dan berbau.
Pada zaman itu tidak ada mobil dan tentu saja tidak ada kemacetan, apalagi polusi. Pedagang asongan, jalur cepat dan manusia hidup tanpa dikejar waktu seperti sekarang. Yang ada hanya beberapa sado yang ditarik kuda yang memecahkan kesunyian jalan raya yang tidak diaspal dan diteduhi oleh pohon-pohon rindang yang berdiri kokoh tanpa khawatir akan tumbang seperti sering terjadi akhir-akhir ini.
Menurut Bernard Dorleans dalam buku Orang Indonesia & Orang Prancis dari Abad ke-XVI s/d Abad XX, pada 1815 Batavia hanya berpenduduk 47 ribu jiwa dan pada akhir abad ke-19 sebanyak 116 ribu jiwa. Dengan kata lain, ibukota Hindia Belanda ini bersuasana pedesaan bila dibandingkan dengan kota industri dan pelabuhan Surabaya yang berpenduduk 147 ribu jiwa dan berirama hidup lebih cepat.
Gubernur Jenderal Daendels, setelah memporak-porandakan kota tua Batavia, membangun Weltevreden belasan kilometer selatan kota tua. Di samping gedung dan perkantoran sebagai pusat pemerintahan, ia juga membangun lapangan Gambir yang mula-mula diberi nama Champs de Mars. Kemudian menjadi Konings Plein saat Belanda berkuasa kembali. Di Weltevreden ia juga membangun Waterlooplein yang kini menjadi Lapangan Banteng.
Konings Plein yang oleh warga Betawi disebut Lapangan Gambir dan Lapangan Ikada pada masa Jepang (kini Lapangan Monas), mungkin merupakan lapangan paling luas di dunia. Lebih luas dari lapangan Santo Pietro di Vatikan tempat Paus bertatap muka dengan para jamaah Katholik. Juga lebih luas dari Tian An Men di Beijing dan Lapangan Merah di Moskow.
Di dekat Monas terdapat Kebun Sirih. Dari namanya sudah dapat diperkirakan, kawasan itu dulu merupakan kebun sirih. Tanaman merambat yang belum begitu lama berselang digemari banyak orang untuk dikunyah-kunyah nyirih (makan sirih). Kelengkapannya antara lain kapur (sirih), pinang dan gambir.
Sampai 1960-an di rumah-rumah masih tersedia tempat sirih untuk para ibu yang datang bertamu dengan tempolong untuk membuang ludah bewarna merah setelah mengunyahnya. Sampai abad ke-19 bukan hanya wanita, pria pun banyak yang nyirih.

MEMNERDAYAKAN KOMPUTER untuk BISNIS RESTORAN

MEMBERDAYAKAN KOMPUTER untuk BISNIS RESTORAN

Untuk melihat bagaimana perbedaan antara restoran yang menggunakan sistem terkomputerisasi dengan restoran yang masih menggunakan cara manual (tanpa komputer), terlebih dahulu kita harus membahas cara kerja masing-masing sistem.
Pada restoran yang masih menggunakan cara manual, pada saat pelangan masuk biasanya langsung didatangi oleh pelayan untuk membantu pemesanan makanan. Menu-menu yang dipesan oleh pelanggan ditulis pada kertas rangkap 2, satunya dikasih ke kasir untuk keperluan bill sementara satunya lagi dikasih ke dapur agar dapur mulai memasak pesanan pelanggan.
Umumnya kasir duduk di depan sebuah meja besar, dimana dimeja tersebut sudah tersusun dengan rapi bill-bill untuk masing-masing pelanggan. Semakin besar ukuran restoran, maka semakin banyak pula bill yang tersusun di depan kasir. Pada saat ada pelanggan yang meminta bill, pertama-tama kasir akan melirik ke meja pelanggan tersebut atau menanyakan langsung ke pelanggan untuk mendapatkan nomor meja yang dipakai oleh pelanggan. Lalu kasir akan sibuk mencari bill untuk meja yang bersangkutan dari kumpulan bill yang berada di depannya. Seusai mendapatkan bill, kasir terlebih dahulu memeriksa harga untuk menu-menu yang telah dipesan oleh pelanggan, setelah memastikan seluruhnya beres barulah kasir memberikan bill kepada pelanggan untuk pembayaran.
Untuk restoran-restoran berskala kecil, cara kerja seperti ini tidak menjadi masalah. Namun untuk restoran besar, dengan jumlah meja tamu yang lebih banyak dari 20, pelayanan dari kasir akan menjadi sangat lambat. Apalagi pada saat restoran sedang penuh dengan pelanggan.
Cara kerja restoran yang menggunakan sistem terkomputerisasi berbeda dari yang diatas. Pada saat pelangan masuk ke restoran, pelayan akan mendatangi pelanggan untuk pemesanan makanan. Pesanan ditulis dalam kertas biasa, tidak perlu rangkap 2. Setelah itu pesanan langsung dimasukkan ke komputer terdekat. Dari komputer tersebut, pelayan dapat memerintahkan printer yang berada di dapur untuk mencetak pesanan makanan. Jadi tidak perlu mengantarkan kertas pesanan ke dapur.
Informasi pesanan yang dimasukkan ke komputer secara otomatis akan mengalir ke pihak-pihak yang membutuhkannya, termasuk kasir. Jadi pada saat ada pelanggan yang ingin meminta bill, kasir cukup
memasukkan nomor meja pelanggan tersebut ke komputer, lalu komputer langsung mencetak billnya. Harga sudah langsung dihitung secara otomatis oleh komputer. Pelayanan akan menjadi semakin cepat.
Akurasi Pelayanan Restoran
Pada saat restoran sedang penuh dengan pelanggan, sering terjadi
kesalahan-kesalahan seperti:
1. makanan dihantar ke meja yang salah
2. makanan yang dipesan oleh pelanggan tidak dimasak oleh dapur
3. pelanggan yang datangnya belakangan mendapatkan makanan terlebih dahulu
4. makanan disajikan dua kali ke pelanggan yang sama, padahal yang
dipesan hanya satu
Kesalahan-kesalahan seperti ini sifatnya lebih ke arah kesalahan informasi. Kesalahan dapat dikurangi dengan cara memberikan informasi yang tepat kepada pihak-pihak yang membutuhkannya. Sayangnya informasi-informasi yang dibutuhkan sangat sulit didapat untuk restoran yang masih menggunakan sistem manual. Berbeda dengan sistem yang terkomputerisasi, seluruh informasi yang dibutuhkan sudah tercatat pada komputer. Pihak yang membutuhkan dapat mengaksesnya
melalui terminal terdekat.
“Untuk melayani tamu, kami membutuhkan informasi seperti jumlah tamu, nomor meja, daftar makanan yang dipesan, jam berapa pelanggan mulai memesan makanan, bagaimana status makanan yang sudah dipesan apakah sudah selesai dimasak atau belum,” kata Robby Tjahaja, manajer IT Restoran Angke. Dengan keyakinan teguh bahwa komputer akan sangat membantu dalam operasional restoran, Robby berhasil merombak Restoran Angke Ketapang yang dulunya mengelola informasi hanya menggunakan kertas menjadi restoran canggih dengan sistem komputer terintegrasi. “Sekarang seluruh informasi yang kami perlukan dapat diakses hanya dengan beberapa kali klik.”
Mencegah Kebocoran Keuangan
“Sudah banyak pemilik restoran yang menghubungi kami yang menanyakan mengenai masalah security pada software kami. Mereka khawatir karyawan mereka akan mempermainkan keuangan restoran pada saat mereka sedang berada diluar restoran. Mereka berharap dengan menggunakan komputer, mereka mendapatkan sistem yang bisa mencegah kebocoran keuangan restoran.” tutur Kusuma Wijaya, manajer marketing Solis Resto.
Solusi untuk hal ini adalah dengan membatasi hak akses dari pemakai sistem. Dimulai dari backoffice, yang boleh mengubah harga menu makanan hanyalah pemilik restoran atau manejer level tinggi. Jadi
sejak awal harga makanan sudah ditetapkan di dalam sistem. Pada saat pelayan memasukkan pesanan pelanggan, sistem akan mengambil harga yang telah ditentukan tersebut untuk menghitung billnya.
Untuk sistem discount khusus, juga sudah diatur sejak awal melalui komputer. Misalkan saja restoran hendak mengadakan event happy hour, dimana apabila pelanggan datang diantara pukul 10.00 hingga pukul 14.00 mendapatkan discount khusus minuman sebesar 50%. Event seperti ini sudah dimasukkan terlebih dahulu ke dalam komputer, dan diatur supaya komputer dapat secara otomatis memberikan discount sebesar 50% kepada pelanggan-pelanggan yang memesan diantara pukul 10.00 hingga 14.00. Kasir sudah tidak perlu memasukkan harga makanan maupun discountnya. Dengan pembatasan hak akses terhadap harga menu dan discount seperti ini, restoran sudah mencegah kebocoran dari sisi kasir.
Cara lainnya adalah dengan cara menetapkan Standard Operational Procedure (SOP) untuk bagian dapur, agar dapur hanya menyiapkan makanan yang pesanannya dicetak oleh printer. Dengan demikian, maka kita dapat memastikan bahwa seluruh pesanan yang dimasak oleh dapur sudah tercatat di dalam komputer. Dan sistem komputerisasi akan meninggalkan jejak apabila makanan tersebut ternyata tidak dibayar. Jejak ini bisa dilihat oleh manejer dari laporan-laporan yang telah disiapkan, dan dapat dilacak untuk mengetahui siapa yang harus bertanggung jawab terhadap kasus tersebut.
Wakil Dir. Keuangan Restoran Angke, Henky Wijaya, mengungkapkan betapa besarnya peran sistem yang terkomputerisasi guna meminimalkan dan mencegah terjadinya kebocoran dana. Meminimalkan terjadinya kebocoran artinya yaitu dengan informasi yang cepat dan akurat maka kebocoran dapat segera terdeteksi; dan mencegah terjadinya kebocoran dana artinya yaitu pencegahan yang dilakukan oleh sistem agar tidak terjadi kebocoran. “Tanpa adanya sistem yang terkomputerisasi, pemilik restoran terpaksa menghabiskan seluruh waktunya hanya untuk menjaga restoran. Kalau tidak, sektor keuangan bisa disalahgunakan oleh oknum karyawan.“
Menghitung Harga Pokok Penjualan Makanan
Salah satu masalah klasik yang dihadapi oleh restoran adalah kebanyakan dari mereka tidak tahu berapa biaya yang mereka keluarkan untuk membuat menu makanan yang mereka buat. Biasanya mereka hanya bisa memperkirakan biaya mereka, namun perkiraan ini juga tidak begitu akurat mengingat harga bahan makanan yang gampang berubah.
Masalah ini dapat dipecahkan dengan menggunakan sistem komputerisasi. Awalnya, pihak manajemen dapat memasukkan resep untuk masing-masing menu ke komputer. Misalkan saja untuk membuat nasi goreng dibutuhkan beras sebanyak 50 gram, telur ayam 2 butir dan daging ayam cincang 200 gram.
Pada saat ada pelanggan yang memesan satu porsi nasi goreng, maka komputer secara otomatis akan memotong jumlah stok beras sebanyak 50 gram, telur ayam sebanyak 2 butir dan daging ayam cincang sebanyak 200 gram dari gudang dapur. Dan harga dari masing-masing bahan sudah dihitung terlebih dahulu berdasarkan harga pembelian, misalkan saja sehari sebelumnya bagian pembelian baru membeli sekarung beras yang beratnya 50 kg dengan harga Rp. 250.000,-. Dari data pembelian tersebut komputer bisa menghitung bahwa biaya modal dari 50 gram beras adalah Rp. 250.-. Demikian juga dengan biaya modal dari telur dan daging ayam cincang dapat dihitung dari data pembeliannya. Dengan menjumlahkan biaya modal dari ketiga bahan tersebut, maka komputer dapat menghitung harga pokok penjualan dari menu nasi goreng secara akurat.
Selain untuk menghitung harga pokok penjualan, komputer juga berguna dalam hal pengontrolan stok. Dengan adanya perhitungan pemotongan stok berdasarkan resep, komputer dapat menyajikan jumlah stok terakhir berdasarkan perhitungan penjualan restoran. Kegunaan dari informasi ini adalah:
1. Membantu bagian pembelian untuk menentukan bahan-bahan mana saja yang perlu dibeli. Apabila jumlah stok bahan sudah berada dibawah jumlah minimal, maka sistem secara otomatis dapat mengirimkan pesan ke bagian pembelian untuk membeli bahan tersebut.
2. Membantu manajemen untuk mendeteksi kehilangan bahan makanan. Secara berkala, kepala gudang harus mencocokan kembali jumlah barang yang ada di gudang dengan jumlah barang yang tercatat di komputer. Apabila terjadi selisih dalam jumlah yang signifikan, maka pihak manajemen
perlu mengadakan pemeriksaan terhadap stok bahan makanan.
Laporan
Hal yang paling menarik dari komputerisasi adalah laporannya. Anda bisa mendapatkan laporan yang menggambarkan situasi restoran Anda hanya dalam hitungan detik. Sangat jauh berbeda dari sistem manual dimana Anda perlu menyediakan satu orang khusus untuk melakukan perhitungan dan membuat laporan yang Anda inginkan.
Dalam sistem komputerisasi yang bagus, Anda bahkan dapat melihat laporan penjualan Anda dari berbagai sudut pandang. Anda dapat melihat dari sisi menu, untuk melihat menu mana saja yang paling laku dan menu mana yang kurang laris. Anda bisa melihat dari sisi jam, untuk melihat jam berapakah restoran Anda paling ramai, dan di jam manakah restoran Anda dalam kondisi sepi, berguna dalam pengaturan jadwal karyawan sehinga Anda dapat mengalokasikan lebih banyak sumber daya Anda ke jam-jam ramai.
Dari sisi pengaturan stok bahan baku, komputer juga dapat menghasilkan laporan-laporan yang berguna untuk manajemen Anda. Laporan jumlah stok bahan baku pada saat ini dapat dengan akurat menunjukkan jumlah stok Anda pada saat ini, yang dapat Anda cocokan dengan kondisi real di gudang Anda untuk melihat apakah ada bahan hilang atau tidak. Laporan kartu stok dapat memperlihatkan pergerakan barang Anda. Laporan penggunaan bahan baku dapat memperlihatkan jumlah bahan baku yang terpakai untuk memasak menu yang dipesan oleh pelanggan, sekaligus menghitung harga dari bahan baku tersebut. Dan masih ada banyak jenis laporan lainnya yang dapat membantu Anda dalam
me-manage restoran.

TIPS MEMULAI dan MENJALANKAN BISNIS

TIPS MEMULAI dan MENJALANKAN BISNIS

Banyak literatur dan ahli bisnis yang mengingatkan bahwa modal uang bukanlah hal utama yang penting dalam memulai usaha. Namun sebuah tips dari www.smallbusiness.findlaw.com justru menempatkan masalah permodalan dalam bentuk uang pada tingkatan pertama yang harus diperhatikan dalam memulai dan menjalankan bisnis kecil. Berikut tips yang diberikan:
1. Simpan uang sebanyak mungkin sebelum memulai bisnis Terlalu sering, orang-orang masuk ke bisnis tanpa banyak simpanan secara eksklusif menggunakan pinjaman uang dari teman, bank. Mereka mengecualikan kesanggupan memulai pembayaran kembali pinjaman jalan yang benar dengan keuntungan mereka. Apakah pemilik bisnis ini tidak menyadari bahwa hal tersebut dapat mengambil berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk mendapatkan keuntungan. Dan sekali ketika pemberi pinjaman menemukan sebuah bisnis tidak seberuntung yang diharapkan, ia mungkin akan meragukan pinjaman atau menolak untuk memperbaharui pinjaman untuk tahun lainnya. Sering pemilik bisnis baru kemudian harus mengambil pinjaman home equity atau menggunakan kartu kredit untuk membayar pinjaman mereka. Sebuah rencana lebih baik menyimpan sebanyak mungkin kebutuhan investasi uang, termasuk biaya hidup untuk tahun pertama usaha atau bahkan dua tahun. Rintangannya adalah bahwa bisnis Anda tidak akan dapat untung dalam satu atau dua tahun. Sekalipun Anda mendapatkan banyak dari bisnis yang datang dan pelanggan Anda membayar tepat waktu, dimana tidak selalu sesuatu yang meyakinkan, Anda akan ingin dapat menginvestasikan paling banyak uang Anda kembali ke dalam ruang bisnis, perlengkapan, iklan dan kebutuhan asuransi.
2. Berpikir sederhana. Jangan menyewa tempat jika Anda dapat bekerja di tempat lainnya, dan jangan meng-hire karyawan hingga Anda dapat membuat mereka sibuk. Orang yang memulai bisnis kecil mereka dengan murah, sering dalam sebuah garasi, ruang kecil atau mencari-cari beberapa ruang lain, dan menciptakan barang atau jasa pertama mereka dengan lebih berkeringat dari uang, memiliki kemewahan dari membuat calon kesalahan yang tidak dapat dihindarkan pada skala kecil. Dan dengan tepat karena memutar dengan cepat di awal jangan mengubur mereka dalam utang karena biasanya dapat mempelajari dan memulihkan dari mereka.
3. Lindungi aset pribadi Anda. Ketika Anda masuk dalam bisnis untuk diri Anda sendiri, Anda biasanya secara pribadi dapat dikenakan untuk semua pertimbangan dan utang untuk membuat bisnis. Termasuk pinjaman bisnis, pajak, utang uang kepada supplier dan tuan tanah, dan beberapa pertimbangan melawan terhadap bisnis sebagai hasil tuntutan perkara. Jika Anda tidak melindungi diri Anda sendiri, seorang kreditur dapat berusaha pada aset pribadi Anda, seperti mobil dan rumah Anda, untuk membayar utang tersebut. Ketika Anda dapat melindungi diri sendiri melawan tuntutan perkara dengan membeli kewajiban asuransi, ini tidak akan membantu Anda dengan utang bisnis. Jika Anda akan menjalankan utang besar, pertimbangkan bentuk sebuah perusahaan atau limited liability company. Hanya satu orang dapat membentuk tipe bisnis ini.
4. Mengerti bagaimana dan jika Anda akan membuat sebuah keuntungan. Anda seharusnya dapat menyatakan dalamhanya beberapa kalimat bagaimana rencana bisnis Anda untuk membuat sebuah keuntungan substantial. Untuk pemula, Anda butuh untuk mengetaui biaya Anda, Bagaimana banyak Anda kan menghabiskan persediaan pembelian, membayar sewa, kompensasi karyawan, dan mencakup apa mungkin menjadi sesuatu dengan aneh daftar panjang biaya lainnya. Kemudian Anda dapat memperhitungkan secara tepat bagaimana banyak Anda membutuhkan untuk menjual setiap bulan atau bagaimana banyak uang untuk mencakup pengeluaran tersebut dan memiliki keuntungan cukup disampingnya. Angka-angka ini adalah semua yang Anda butuhkan untuk menciptakan analisis break event.
5. Buat rencana bisnis, tidak masalah seberapa pendek. Memahami angka-angka keberuntungan dan menciptakan sebuah analisis break even adalah langkah pertama dalam membuat rencana bisnis. Untuk perusahaan kecil, porsi kunci dari rencana bisnis adalah analisis break even, peramalan untung rugi, dan proyeksi cash flow. Sekalipun bisnis Anda besar dari pekerjaan atau menjual produk, jika Anda tidak mendapatkan bayaran dalam 90-180 hari, Anda tidak akan bertahan meskipun Anda telah merencanakannya. Dengan cash flow di tempatnya, sebaik sebuah peramalan untung rugi, Anda dapat bekerja dengan ide bisnis Anda dan meningkatkannya sebelum dimulai, dan melanjutkan untuk menggunakannya setelah dimulai.Menciptakan sebuah rencana bisnis juga mengijinkan Anda untuk menentukan biaya dimulainya proyek dan apa strategi pemasaran. Jika Anda tidak dapat membuat angka-angka bekerja pada kertas, Anda tidak akan dapat membuat mereka bekerja dalam kehidupan yang nyata.
6. Dapatkan dan jaga sebuah bingkai kompetitif. Membangun sebuah bingkai kompetitif ke dalam pabrik bisnis Anda adalah secara krusial penting untuk kesuksesan jangka panjang. Beberapa cara untuk mendapatkan bingkai ini adalah dengan mengetahui lebih dari kompetitor, membuat produk yang sulit atau tidak mungkin untuk ditiru. menjadi dapat untuk menghasilkan dan mendistribusikan produk dengan lebih efisien, memiliki lokasi lebih baik, atau menawarkan customer service superior Satu cara menunggu untuk bingkai kompetitif Anda adalah untuk melindungi rahasia perdagangan Anda-informasi rahasia yang memberikan keuntungan kompetitif dalam pasar. Contoh rahasia perdagangan termasuk daftar pelanggan, metode survei, strategi pemasaran, dan teknik manufaktur. Langkah lain untuk menjaga bingkai kompetitif adalah bereaksi secara cepat terhadap berita buruk. Sekali Anda melihat bahwa bisnis Anda menghadapi beberapa jenis kekurangbaikan, Anda butuh untuk datang dengan sebuah rencana untuk sepakat dengan segera. Termasuk didalamnya memindahkan kantor, memperkenalkan produk atau jasa baru, ataumengembangkan sebuah jalan lebih baik untuk mendapatkan pelanggan.
7. Tuangkan semua persetujuan dalam bentuk tulisan. Hukum di negara mensyaratkan Anda untuk memiliki beberapa kontrak dan persetujuan dalam tulisan. Sekalipun tidak disyaratkan secara legal, adalah bijaksana meletakkan hampir semua dalam tulisan, karena persetujuan oral dapat sulit dan tidak mungkin untuk dibuktikan. Termasuk di dalamnya perjanjian rental, perjanjian storage, kontrak untuk layanan, surat penawaran pekerja, order pembelian dan sebagainya
8. Hire dan Jaga Orang-orang yang Bagus. Tujuan Anda seharusnya meng-hire dan mempertahankan dengan sungguh-sungguh karyawan yang ulung, tidak hanya dengan alasan yang kompeten. Seorang yang berkompeten tinggi dan karyawan yang sungguh anstusias paling tidak dua dan kadang-kadang tiga kali seberharga seorang berkeahlian rata-rata. Untuk menciptakan sebuah kekuatan pekerja yang stabil dan senang, penting tidak hanya karyawan Anda percaya diperlakukan secara fair, tetapi bisnis Anda respect. Karyawan dan kontraktor yang suka pekerjaan mereka akan menghadirkan kepada Anda yang baik dalam dan di luar pekerjaan. Dan pelanggan akan lebih mungkin sekali menjadi loyal dan merekomdasikan kepada teman mereka.
9. Ambil perhatian status hukum karyawan. Ketika Anda meng-hire pekerja sebagai kontraktor independen, yakinkan mereka seharusnya tidak seharusnya sungguh dikenakan pajak sebagai karyawan. Satu cara untuk membantu menghindari masalah adalah dengan memiliki kontrak tertulis yang ditandatangani pekerja. Ketika meng-hire karyawan, karyawan menandatangani surat penawaran kerja yang membuat clear hubungan pekerjaan yang akan dijalani.Kecuali pada level eksekutif, Anda tidak seharusnya memiliki karyawan menandatangani kontrak pekerjaan—ini dapat membatasi kemampuan Anda untuk mengubah kondisi pekerjaan sebagaimana kebutuhan perubahan bisnis dan subjek tandar hukum yang lebih tinggi.
10. Bayarkan tagihan Anda lebih awal. Dalam dunia nyata, dimana sebuah reputasi untuk menjaga satu kata adalah aset penting yang besar, strategi baik adalah satu dari dua membayar tagihan di depan atau membayar lebih awal, Anda mendapatkan kepercayaan, membangun sebuah profil kredit yang positif.
11. kurangi biaya yang tidak perlu digunakan, seperti mengambil uang dari kegiatan bisnis sendiri. Hal itu sama saja sebuah pengeluaran yang berujung pada kerugian. Bila anda ingin mengambil uang dari bisnis anda, tentukan. Apakah sudah menorah hasil? Bila sudah, uang tersebut bebas anda gunakan untuk kepentingan pribadi.

PROGRAM PEMASARAN INTERNASIONAL

Program Pemasaran Internasional

Program pemasaran Internasional yang meliputi produk, promosi, harga dan distribusi Internasional

Produk Internasional :
Faktor – faktor penentu tingkat adaptasi produk internasional:
1. Karakteristik wilayah local, Negara atau regional
Peraturan Pemerintah
Hambatan nontariff
Karakter konsumen (harapan dan preferensi)
Pola pembelian
Kultur
Potensi ekonomi pemakai
Tahap pertumbuhan ekonomi
Persaingan
Iklim dan geografi

2. Karakteristik produk:
Konstitusi produk, merk, dan pembungkusan
Penampilan fisik
Fungsi dan atribut
Keawetan dan kualitas
Pemasangan
Pemeliharaan dan pelayanan
Negara asal

3. Konsiderasi produk:
Kemampulabaan
Peluang pasar
Biaya adaptasi
Kebijakan dan konsistensi
Organisasi dan sumberdaya

Promosi Internasional:
Strategi kombinasi antara produk dan promosi Internasional:
1. Perluasan langsung
2. Adaptasi komunikasi
3. Adaptasi produk
4. Adaptasi majemuk
5. Invensi produk

Harga:
Faktor – faktor yang mempengaruhi penentuan harga Internasional:
1. Pengaruh pemerintah
2. Perbedaan nilai mata uang asing
3. Tambahan biaya yang todak dapat dihindari (pajak, asuransi, dsb)
Kategori sistim harga Internasional
1. Harga ekspor
Harga ekspor dapat berorientasikan atas biaya (harga standar dunia dan harga majemuk) maupun permintaan (harga perbedean pasar).
2. Harga pasar – asing
Harga di pasar Internasional individual dipengaruhi oleh: tujuan perusahaan, biaya, perilaku pelanggan kondisi pasar, struktur pasar, serta hambatan lingkungan.
3. Harga transfer
Adalah harga yang ditetapkan antar cabang milik perusahaan.kemungkinan harga transfer adalah: transfer pada biaya langsung, transfer pada biaya langsung dan tambahan pengeluaran lain, transfer pada harga pasar-tujuan, dan transfer pada arm’s length price (harga dimana pihak lain mampu melakukan transaksi yang sama).
Distribusi Internasional:
Bentuk sistim distribusi adalah langsung dan tidak langsung, yang masing – masing sistim dilayani oleh perantara agen maupun pedagang.
1. Distribusi langsung
Berhubungan dengan perusahaan asing melalui: perantara agen (sales, purchasing agent, dll), atau perantara pedagang (export distributor, export jobber, trading company, dll)
2. Distribusi tidak langsung
Berhubungan dengan perusahaan asing lain, melalui: perantara agen (export management company, manufacturer’s export agent, trading company, dll), atau perantara pedagang (export merchant, cooperative exporting, export vendor)

PERKEMBANGAN BISNIS di ASIA

PERKEMBANGAN BISNIS di ASIA

Selama sembilan belas tahun terakhir, kawasan Asia Tenggara telah berubah menjadi aktor yang paling dinamis dalam permainan baru yang berjudul “Abad Kebangkitan Pasifik”, suatu perkembangan yang telah mengejutkan dunia. Negara-negara Industri baru (NIC) di Asia, bersama-sama Jepang yang berperan sebagai pemimpin, telah menjadi lokomotif bagi pertumbuhan Pasifik. Negara-negara Asia Tenggara tampaknya menyadari’ akan adanya saling ketergantungan mereka di dalam dunia yang kecil ini.
Sekalipun negara-negara ini memiliki kekayaan alam yang begitu besar, tapi para pembuat kebijaksanaan menyadari bahwa kemakmuran yang sesungguhnya tidaklah datang dari minyak, karet alam, atau kayu, tapi justru dari masyarakat mereka sendiri.
Perhatian untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia
Dewasa ini, perhatian terhadap masalah pengembangan sumber daya manusia mencerminkan peningkatan kesadaran di antara para pembuat kebijaksanaan atas dimensi “strategis” dari pengembangan keahlian, pendidikan, dan pelatihan keahlian. Bagaimanapun yang harus diperhitungkan adalah pengembangan sumber daya manusia sebagai suatu “aksi”, dan aksi yang terintegrasi ke dalam pandangan strategis jangka panjang serta diimplementasikan secara cermat ke dalam langkah perencanaan.
Sumber daya profesional dan finansiil untuk pengembangan sumber daya manusia di kawasan Asia Tenggara sangat terbatas, terutama pada periode kemandekan atau pertumbuhan ekonomi yang rendah. Karena itu, pendekatan strategis untuk mengalokasikan sumber daya yang langka ini menjadi lebih penting dibandingkan waktu-waktu sebelumnya. Untuk mencapai hal itu dalam bldang pengembangan eksekutif dibutuhkan:
• Taksiran yang cermat atas situasi masa kini “diagnosa keahlian” yang add di masing-masing negara ASEAN dan pada tingkat kawasan.
• Wawasan mengenai masyarakat yang ingin dibentuk oleh para pemimpin bangsa, terutama nilai-nilai yang ada pada masyarakat masa depan dan keinginan untuk menyumbangkannya demi perkembangan.
• Usaha mengidentifikasi lingkungan-lingkungan perusahaan: sosial, ekonomi, dan teknologi yang dapat mencirikan suatu negara dalam sepuluh tahun yang akan datang, atau yang telah ada selama ini.
• Keahlian profesional dalam pengembangan sumber daya manusia untuk menghasilkan profil eksekutif.
Jika Anda ingin mendapatkan slide powerpoint presentasi yang bagus tentang management skill, strategi bisnis dan leadership skills,
Situasi Masa Kini di Kawasan Asia Tenggara
Sejauh keahlian para manajer yang menjadi sorotan, terdapat ciri-ciri umum di kawasan Asia Tenggara (kecuali Singapura). Hal itu meliputi kelangkaan wiraswasta lokal, langkanya “manajer proyek” yang efektif dan efisien, kurangnya keahlian manajemen tingkat menengah, kurang¬nya keahlian manajerial di antara para pegawai negeri yang memimpin perusahaan negara, badan-badan usaha, dan perusahaan-perusahaan umum. Isyu-isyu kualitatif juga membebani kekurangan kuantitatif keahlian manajemen, seperti: orientasi atas keuntungan jangka pendek, prioritas rendah atas tanggung jawab sosial, dan kecilnya perhatian atas masalah lingkungan.
Juga terdapat tendensi untuk mencari jenis pemecahan “cepat jadi”, percaya akan desas-desus sebagai alat manajerial yang magis, sumber daya potensial yang belum terpakai(seperti tenaga wanita), keterbatasan perlunya pengembangan sumber daya manusia, dan “profesionalisme” dalam manajemen tidak dilihat sebagai hal yang penting.
Situasi ini merupakan halangan dalam pencapaian tujuan-tujuan sosio-ekonomi jangka panjang. Tingkat perubahan atas situasi ini berkaitan dengan sistem pendidikan. Dewasa ini, di beberapa negara ASEAN dapat ditemukan sistem produksi keahlian manajemen yang tidak efektif dan efisien. Tidak hanya dibutuhkan waktu yang lebih lama dari yang seharusnya guna menghasilkan lulusan universitas tapi juga “mutu” dari output itu tidak sesuai dengan kondisi sosio-ekonomi dan teknologi negara yang bersangkutan.
Universitas umumnya menghasilkan lulusan yang dididik cara kuno, dipakai buku-buku teks Barat yang tidak diterjemahkan dan seringkali isinya tidak dapat memenuhi pengetahuan yang relevan terhadap pengelolaan kondisi yang spesifik negara-negara dalam kawasan ini. Isi pengajaran sering terlalu teoritis dan kurang sesuai. Maka proses belajar menjadi sangat tradisional dan cenderung untuk membatasi keefektifan karena ini menyuburkan sikap ketergantungan, serta menghargai kepatuhan atau paling tidak kepasifan. Hal ini bersandar atas kebiasaan menghafal pelajaran daripada: mengajukan pertanyaan yang menantang, penumbuhan keingintahuan intelektual, pengembangan kekritisan dan penerapannya atas praktek-praktek masalah manajemen dalam lingkungan lokal.
Isyu-isyu politik dan dimensi etika manajemen, jika tidak “tabu”, pada akhirnya tidak diintegrasikan ke dalam kurikulum seperti jika proses pendidikan hanya bertujuan untuk menghasilkan teknisi dengan tas peralatannya. Seharusnya hal itu ditujukan untuk mempelajari secara cepat perangkat lunak alat-alat itu melalui latihan-latihan.
Para guru besar ekonomi, akunting, dan ma¬najemen bisnis yang dibayar rendah menggunakan sebagian besar waktunya untuk bekerja di luar universitas. Hal ini menyebabkan mereka kurang dapat menyegarkan pengetahuannya dan tetap mengajarkan apa yang mereka peroleh di Barat beberapa dekade yang lampau. Rendahnya motivasi tenaga pengajar untuk mengem-bangkan dirinya, dan keterbatasan atau ketiadaan sumber daya yang ingin menyumbang gu¬na dapat membangkitkan suatu sistem yang cost-effective, telah terjerat dalam lingkaran setan.
Dalam kedua kasus di atas, tidak banyak terjadi akumulasi keahlian di universitas. Pergesekan bakat oleh sistem kepatuhan dan pengunduran tenaga-tenaga pengajar telah membatasi upaya pengembangan sistem yang cost-effective dan efisien. Institut manajemen dan universitas swasta tidak lebih baik, terutama lembaga yang lebih mengejar “keuntungan” daripada “pendi¬dikan”. Terdapat juga pengecualian.
Di setiap negara Asia Tenggara terdapat institut atau uni¬versitas yang terlibat dalam pengembangan sumber-sumber daya untuk membangun kelompok tenaga pengajar profesional yang terlatih baik, sementara mengimplementasikan strategi jangka panjang untuk membangun dan/ atau menumbuhkan keahlian mereka. Akan tetapi mere¬ka hanya “pengecualian”.
Sebagai alternatif atas keahlian manajerial lokal, studi manajemen di kawasan Asia Tenggara disandarkan pada kurikulum di berbagai sekolah bisnis di Amerika, Jepang, Australia, dan Eropa. Akan tapi hal ini terbatas secara kuantitatif karena berkaitan dengan akses finansil para siswa, dan menimbulkan kesulitan-kesulitan dalam proses belajar, larinya para sarjana ke luar negeri, perubahan-perubahan sikap, nilai, dan kebudayaan.
Bagaimanapun juga, situasi dewasa ini di kawasan Asia Tenggara telah berubah, sekalipun lambat. Program-program baru MBA lokal sedang dikembangkan dan memberikan harapan yang baik melalui kerjasama dengan institusi asing yang terkenal. Mereka telah mulai menghasilkan transfer teknologi yang efektif dalam bidang pendidikan manajemen.
Perkembangan bisnis di Asia merupakan salah satu jembatan yang menghubungi perkembangan bisnis – bisnis di luar Asia. Para Investor lebih mencari saham di wilayah Asia dari pada di luar Asia, karena pajak yang diberikan untuk para investor tergolong agak rendah.
Jadi, perkembangan bisnis di Asia sangat meningkat karena tersedianya sumber daya manusia yang kuat, dan produk mudah diterima oleh para konsumen luas.

CERPENKU

Derai Hujan Tercipta Cinta

Pagi hari mendung, petir yang menghujam, itulah suasana pagi saat itu. Bertepatan di hari jumat kala itu. Seorang pemuda yang bernama Sam terbangun dari tidur nyenyaknya di saat pagi yang menakutkan tersebut. Merasa dirinya selolah tidak percaya dengan keaadan di pagi itu.
Sam seorang anak tunggal dari sebuah keluarga yang sederhana dan tinggal di sebuah rumah warisan kecil dibilangan Menteng, meski tinggal di daerah yang terdengar elit tapi tidak bagi keluarganya. Sam seorang pemuda berbadan sedikit gempal, dengan tinggi yang tidak lebih dari 170cm, memiliki rambut ikal, kulit sawo matang tetapi sedikit gelap dan satu – satunya anak yang dimiliki oleh kedua orang tuanya. Sam seorang pelajar kelas XI jurusan IPS sekolah menengah atas yang cukup digemari masyarakat, sekolah yang tidak terlalu besar ukurannya tetapi banyak kenangan ditempat itu.
Sam. Sebuah nama yang cukup singkat dan cukup gampang untuk dihafal, ia mempunyai banyak impian dihidupnya, termasuk mempunyai pujaan hatinya yang belum pernah dirasakan olehnya.
Tersentak ia bergegas ke kamar mandi untuk segera pergi ke sekolah . Sam siap pergi kesekolah dengan cuaca yang buruk dan kondisi mengantuk. Mungkin hari ini akan menjadi hari yang cukup sulit baginya dilihat dari hujan yang mengguyur bak awal dari sebuah tragedy. Sam berjalan ke sebuah halte bus yang telah dipadati orang yang siap untuk bekerja di hari itu, dan orang – orang yang bernasib sama seperti Sam.
Tak kunjung datang bus yang akan ditumpanginya, lalu ia memutuskan untuk menaiki sebuah kendaraan roda tiga khas kota Jakarta yang disebut, bajaj. Meski kantong pas – pasan dengan uang jajan yang tak diharapkan oleh siswa sebayanya. Sam pun tiba disekolah, sekolah yang tidak terlalu besar tetapi besar harapan siswa – siswi tersebut untuk menjadi “seseorang” dimkala lulus nanti.
Entah kenapa sekolah terasa sepi, Sam terasa berjalan di sebuah kota yang tak dihuni. Padahal sudah jam 07.30 WIB, terlihat pada jam tangan mungil dari tangan kiri Sam. Mungkinkah hari ini libur? Ataukah Sam yang terlambat? Memang. Terlihat sunyi di awal senja itu.
Sam pun pergi ke kelas untuk meyakinkan dirinya terhadap semua dugaan tersebut. “Huff…”, Sam menghela nafas panjang. Semua dugaannya terjawab sudah. Siswa atau teman – teman di kelas Sam baru Nampak 13 orang dan ruangan kelas yang berdaya tamping 40 orang terlihat lengang. Bangku kelas yang masih tersusun rapi dengan meja yang kekar tapi kosong melompong tanpa selembar kertas ataupun sebuah buku, yang pertanda pelajaran belum dimulai sedangkan murid yang sudah terisi penuh tanpa jasadnya menunggu kedatangan seorang pengajar yang sangat dirindukan oleh para siswa – siswi.
Sam menaruh tasnya di bangku yang buasa ia duduki. Sebuah bangku yang terletak di bagian pojok dan baris ke-3, posisi yang sanga menguntungkan untuk mencontek disaat ulangan . Mungkin Sam beruntung karena telah mendapat posisi bangku seperti itu, meskipun begitu tetap saja nilai ulangan Sam belum menunjukan angka yang signifikan.
Sam pun terdiam mengarungi nasib yang tidak iris tetapi ia sangak memikirkannya, mungkin memang terbawa suasana. Seorag teman Sam bernama Lady menyapanya yang membuat memecahkan kesunyian pada diri Sam saat itu. “Hai Sam”, Lady menyapa Sam. Lalu Sam pun kembali membalas sapaan manisnya yang duduk tepat menyerong dari tempat duduk Sam. “Hai jg Lady”, “lagi pada bolos ya?” Tanya Sam. “Mungkin mereka lagi pada kejebak hujan Sam”. Jawab Lady. “termasuk Bapak dan Ibu Guru Lad”, Sam kembali bertanya. “apa yang kamu lath disini hanya ada itu saja”, Lady kembali menjawab. Sebuah kondisi yang sangat tidak diharapkan oleh calon penerus bangsa, yang mempunyai semangat tinggi untuk belajar, namun tiada gurunya.
Sedikit memperkenalkan Lady. Lady seorang wanita sebaya dengan Sam, yang berpenampilan sederhana tetapi tetap erlihat feminim dangan kacamata biru tidak terlalu tebal, berambut lurus dengan adanya kuncir, dan kedua lesung pipitnya di pipi yang membuat Lady terlihat manis. Mungkin teman – teman sekelas Sam dan termasuk Sam sendiri tidak terlalu peka dengan penampilannya. Mungkin sebuah kerugian bagi yang tidak menyadari akan hal tersebut.
Setelah mengobrol sedikit dengan Lady dan memang Sam juga belum terlalu akrab dengannya. Setelah sekian menit menunggu ke-14 orang tersebut akhirnya teman – teman Sam juga telah berdatangan dengan pakaian yang basah dan menggunakan sandal, terlihat para siswa yang cukup baik penampilannya. Tak lama kemudian seorang wanita lebih tua dari murid yang ada dikelas Sam menghampiri ruangan kelas, ternyata itu guru bahasa Inggris yang akan mengajar di kelas Sam. Seorang guru yang menjadi panutan bagi para siswanya. Guru itu pun masuk ke kels dengan pakaian yang tidak dari biasanya. Ya, beberapa akibat lagin dari guyuran hujan deras ini.
Pelajaran dimulai, uasana kelas yang cukup hening ditemani suara gemericik air dari luar dan udara yang dingin. Setelah belajar cukup serius dengan semua situasi dan kondisi pada hari ini, tak terasa bel yang memekakkan telinga berbunyi seolah memberitahukan bahwa jam pelajaran telah habis. Seolah merasa kecewa tetapi berharap, itulah maksud dari perasaan siswa – siswi tersebut, walau suasana yang tidak baik dan siswa yang tidak terlalu padat jumlahnya. Ya, dikarenakan pada hari itu bertepatan dengan acara LDKS di luar kota Jakarta yang diikuti oleh para calon pemimpin osis baru, jadi wajar bila para siswa da guru agak sedikit berbeda dalam proses belajar karena selain jumlah warga sekola yang hilang pada hari itu, jg dikarenakan cuaca yang tidak bersahabat.
Bel masuk pun berdering, tanda kegiatan belajar mengajar kembali di jalani para siswa. Meski situasi dan kondisiny seperti ini, tetapi tidakmpula dipungkiri. Guru dan siswa merasakan kejenuhan yang tidakm pernah ia rasakan saat proses belajar dan berakhir menjadi jam kosong. Bukan Cuma di kelas Sam yang seperti ini tapi telah menular ke kelas – kelas lain dan membuat hari itu menjadi tidak jelas dalam proses belajar mengajar.
Seiring dengan kondisi sekolah yang seperti ini, lambat laun waktu yang tiada henti memisahkan siswa dengan bangunan gedung ini. Sam terasa senang bercampur sedih. Senang karena pada hari itu bisa pulang lebih awal untuk beristirahat dan sedih karena hujan yang lebat menghambat semua rasa senangnya itu. Memaksa Sam harus rela betah menetap di sekolah hingga cuaca bersahabat kembali.
Hujan pun kian deras, seolah waktu yang tak pernah berhenti, kini pupus sudah harapan Sam untuk beristirahat dirumah. Namun Sam tak tinggal diam, dia segera menuju ke kantin untuk menyantap makan siang dan sembari beristirahat karena terlalu lelah melihat hujan yang tak kunjung reda. Sam menyantap makanan dengan penuh rasa balas dendam karena cuaca yang dingin meski badan tertutup seater tebal tak membuat perutnya terasa kenyang. Ditemani segelas teh hangat yang membuat panas tenggorokan di cuaca dingin di hari itu.
Tak terasa ada sesuatu yang bergetar dari saku celana Sam, ternyata itu adalah telepon genggam miliknya yang belum lama dibeli dengan harga yang terjangkau. Sam pun sedikit terkejut melihat kontakm penelepon itu, yaitu ibunya. “halo”, jawab Sam. “Sam ini Ibu, Ibu mau kamu lekas pulang”. Jawab ibunya. “ada apa Bu?”, balas Sam. “Ibu teringat rumah kita yang rawan banjir nak, kamu cepat pulang ya, ibu masih sampai sore dikantor”, jawab Ibu Sam. “oohh.. baik kalau begitu bu” Sam menuruti perintah Ibunya dan bergegas untuk pulang kerumah meski badai kecil ini kian menunjukan kelasnya.
Sam berjalan mengarungi hujan yang lebat dan tak berpikir untuk berteduh ataupun menunda untuk tidak pulang secepatnya.karena ia tahu apa yang dikatakan Ibunya itu benar adanya, “daripada rumahku menjadi seperti rumah lautan”, gerutuh Sam. Dengan semangat dan keinginan yang kuat ia pun terus berjalan kerumahnya dengan waktu yang tidak seperti biasanya dan dengan keadaan dingin, basah, dan banjir. Ya, sebuah citra buruk dari kota Jakarta.
Disaat itulah Sam merasakan sesuatu yang belum pernah merasakan dan belum pernah terpikirkan sebelumnya. Ya, perasaan yang pasti dimiliki oleh semua kaum. Baik wanita maupun pria.
Disinilah Sam mulai merasa ketertarikannya dengan wanita sederhana bernama lady itu. Sehari setelah kejadian yang membuat Sam dan mungkin seluruh warga Jakarta itu menjadi berang, Sam pun meminta nomor handphone Lady tersebut. Dan Lady pun memberikannya, pertanda sinyal baik untuk Sam terhadap Lady.
Seterusnya Sam memberanikan diri untuk sms Lady pada malam hari, bertolak belakang dengan aktivitasnya disekolah terhadap Lady. Ya, di sekolah sam tidak mampu mengobrol khalayak teman – teman biasanya kepada Lady. Sam hanya mampu melihat dan mencuri – curi pandang kepada Lady dan sesekali bertegur sapa terhadapnya. Lady pun jg termasuk wanita pemalu yang belum peka terhadap masalah percintaan. Mungkin Sam terbilang payah atau lebih tepatnya belum berani untuk sekedar mengobrol ataupun memulai PDKT. Sam pada saat ini hanya mampu dan berani melakukan PDKT melalui sms.
Sam bercerita kepada teman wanitanya seputar ketertarikannya terhadap Lady. Teman Sam pun memberikan siasat kepada Sam untuk segera berbicara dan mengeluarkan seluruh isi hati Sam kepada Lady. Karena terlihat Lady pun juga merespon atau berperasaan sama terhadap Sam.
Sam mulai merasa percaya diri, karena dukungan dari temannya itu. Karen Sam belum berani berbicara langsung dan mengeluarkan isi hati Sam. Akhirnya, Sam berinisiatif untuk membicaakan hal itu kepada Lady melalui telepon genggam kepunyaannya. Malam yang indah, semoga seindah yang Sam harapkan.
Sam mencari kontak Lady di hpnya. “halo”, terdengar suara Lady dari telepon genggam Sam. “halo Lad, gw ganggu lo gak?” jawab Sam. “Nggak ganggu kok Sam, tumben malam – malam ginin nelvon gw?”, sentak Lady. “ada yang ingin gw omongin sama lo tentang perasaan gw salama ini sama lo”, Sam langsung menembak Lady. “ooohhhh…”, Lady seakan kaget kepada Sam. “gni Lid, sebenernya gw mau ngomong masalah ini sama lo kemaren, tapi hp lo gak aktif, jadi gw berinisiatif sekarang ngmongnya”, Sam memulai. Lady terasa sedikit tegang akan awal pembicaraan Sam tersebut. “iya, ngmong aja Sam, ada apa si?”, sahut Lady. “gw saying sama lo Lad, gw suka sama lo Lad, meskipun gw tau ini terlalu cepat untuk lo”, Sam meracau. Lady seakan tak kuasa mendengar ucapan Sam. “bias gak kita mempunyai hubungan lebih dari temen”? Sam kembali membuat Lady tegang. Setelah sedikit menungu jawaban dari Lady, Sam tegang dengan semua kucuran keringatnya. “sorry Sam, gw gak bias untuk jadi cwe lo saat ini”, Lady menjawab. Sam sperti d hantam peluru kera saat itu. “kenapa Lad?”, Sam bertanya. “karena gw sebentar lagi ingin punya kekasih yang dari dulu gw idamkan, dang w gak mau keilangan dy”, Lady beralasan. Sam tertunduk, meratapi kesedihan hatinya. “gpp Lad, gw ngerti lo kok, makasih yaa”. Sam langsung menutup telepon genggam miliknya.
Setelah kejadian itu Sam terlihat sering melamun dan sesekali tertawa bersama tmen – temannya, yang tidak tahu rasa hati Sam saat itu..
Saat ini Sam telah menjadi seorang pria yang sudah berani terhadap dunia percintaa, dan lebih selektif lagi mencari dambaan hatinya.

koperasi

KOPERASI
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.
Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:
• Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;
• Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998), disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh si anggota.

Fungsi dan Peran Koperasi
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:
• Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
• Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
• Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya
• Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
• Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar

Prinsip Koperasi
Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu:
• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
• Pengelolaan dilakukan secara demokratis
• Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi)
• Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
• Kemandirian
• Pendidikan perkoprasian
• kerjasama antar koperasi

Sumber Modal Koperasi
Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.
modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:
• Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.


• Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
• Simpanan khusus/lain-lain misalnya:Simpanan sukarela (simpanan yang dapat diambil kapan saja), Simpanan Qurba, dan Deposito Berjangka.
• Dana Cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
• Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.
adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut:
• Anggota dan calon anggota
• Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi
• Bank dan Lembaga keuangan bukan banklembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku
• Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
• Sumber lain yang sah










PERAN GERAKAN KOPERASI DALAM DINAMIKA PERUBAHAN GLOBAL
Peringatan Hari Koperasi ke-62 Memantapkan Peran Gerakan Koperasi dalam Dinamika Perubahan Global

Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Suryadharma Ali, mengatakan dalam rangka memperingati Hari Koperasi ke-62 dengan semangat yang sama, menjadikan koperasi sebagai sokoguru perekonomian bangsa.
"Koperasi sebagai sokoguru adalah manifestasi dari demokrasi ekonomi se-bagaimana digariskan dalam Pasal 33 UUD 1945,jelas Suryadharma, di Jakarta, kemarin, sehubunganperingatan Hari Koperasiyang ke-62. Seperti diberitakan, renca-nanya hari ini (Rabu, 15/7). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menghadiri pelaksanaan peringatan Hari Koperasi ke-62 di Samarinda, Kalimantan Timur. Hari Koperasi diperingati setiap 12 Juli.
Lebih lanjut Surydharma menjelaskan dalam demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua, dibawah pimpinanatau penilikan anggota-anggota masyarakat. Meskipun kenyataan tersebut masih jauh dari cita-cita, namun semangat untuk menjadikan koperasi sebagai tuan rumah di negeri sendiri tak akan pernah padam.
Mengenai tema Peringatan Hari Koperasi ke-62 tahun 2009, dia mengatakan tema peringatan Hari Koperasi ke-62 tahun 2009 adalah Memantapkan Peran Gerakan Koperasi dalam Dinamika Perubahan Global.
Tema ini mengandung makna bahwa masyarakat koperasi bertekad dan berkeinginan untuk meningkatkan peran dan kontribusi terhadap ketahanan perekonomian nasional dalam dinamika perubahan global, dengan lebih bersungguh-sungguh meningkatkan kualitas koperasi secara nasional agar menjadi badan usaha yang tangguh, kuat, dan profesional di berbagai sektor sehingga mampu memenuhi kepentingan ekonomi anggota dan masyarakat lingkungannya.
"Melalui harijadi yang ke-62 ini. kita tegaskan kembali tekad kita bersama untuk bersikap dinamis, positif, dan optimis menatap masa depan yang lebih cerah. Dengan sikap itu pula, kita berharap tumbuhnya prakarsa kreatif untuk melakukan kerjasama dari semua komponen bangsa untuk menjawab tantangan perubahan global. Kita bertekad untuk mengelola perubahan dengan cerdas dan arif dengan semangat kebangsaan, kerakyatan, dan kemandirian untuk menjadi tuan di negeri sendiri." tuturnya.
Di samping globalisasi, koperasi Indonesia memiliki sekaligus tiga tantangan. Tantangan pertama, memperbaiki citranya sebagai kumpulan golongan ekonomi lemah pemburu fasilitas.
Kedua, kontribusinya yang meskipun secara sosial cukup tinggi, namun secara nominal masih sangat rendah dalam perekonomian nasional dibandingkan dengan badan usaha swasta.
Ketiga, semakin rendahnya kesadaran masyarakat untuk bergotong-royong melalui koperasi seiring dengan meningkatnya modernitas dan individualisme.
Menjawab persoalan-persoalan tersebut, lanjut Suryadharma, koperasi Indonesia kedepan hendaknya memantapkan perannya dengan kembali pada jati dirinya. Sejak didirikan satu setengah abad yang lalu, koperasi bukanlah semata sebagai badan usaha, na-mun manifestasi ideologi ekonomi atas dasar nilai-nilai swadaya, swa tanggung jawab, persamaan, keadilan, dan kesetiakawanan.
Seluruh anggota koperasi, semestinyalah percaya pada nilai-nilai etis dari kejujuran, keterbukaan, tanggung Jawab sosial, dan kepedulian kepada orang lain. Koperasi yang baik, tidak akan membiarkan anggota-anggotanya tertinggal satu sama lain dalam peningkatan kesejahteraannya.la menambahkan prinsip-prinsip koperasi yang termuat dalam UU No 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian yang kemudian ditegaskan dalam Pernyataan Identitas Koperasi secara internasional pada tahun 1995 adalah keanggotaan sukarela dan terbuka.
Kemudian pengendalian anggota secara demokratis, partisipasi ekonomi anggota, otonomi, dan kebebasan. Pendidikan, pelatihan, dan Informasi. Kerjasama antar-koperasi, serta kepedulian terhadap komunitas.
"Dilihat dari prinsip-prinsip ini. koperasi adalah pengejawantahan institusional dari gerakan anti-ka-pitalisme. yang merupakan anak kandung globalisasi." ujarnya.
Oleh karenanya, membesarkan koperasi berarti membendung efek negatif globalisasi. Membiarkannya, berarti memposisikan rakyat untuk bertanding tidak setara. Tidak melindunginya, berarti mematikan kesejahteraan jutaan pedagang kaka lima, buruh, nelayan, dan petani.
Pemeringkatan koperasi
Untuk memastikan meningkatnya peran koperasi dalam perekonomian nasional, kata Suryadharma, pemerintah melalui Kementerian Negara Koperasi dan UKM telah membuat instrumen Pemeringkatan Koperasi guna mendorong koperasi Indonesia menerapkan kaidah-kaidah usaha yang sehat.
Pemeringkatan dilakukan untuk mengklasifikasikan sekian banyak koperasi yang ada ke dalam kelompok-kelompok kualitas, yang berguna untuk dasar pemberdayaan dan penetapan ke-bijakan perkoperasian, peningkatan kredibilitas koperasi dalam bertransaksi dagang dan perbaikan kinerja koperasi.
Atas dasar nilai etis dan prinsip perkoperasian sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, penilaian mencakup beberapa aspek badan usaha yang sehat dan keclrian koperasi yang berkualitas. Yaitu aspek badan usaha aktif, aspek kinerja usaha, aspek kohesivitas dan partisipasi anggota, aspek orientasi kepada pelayanan anggota, aspek pelayanan kepada masyarakat, dan aspek kontribusi terhadap pembangunan daerah.
"Alhamdulillah, sampai akhir tahun 2008 telah terwujud 42.267 unit koperasi berkualitas yang tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia." kata Suryadharma.
Capaian ini tentunya tidak boleh berhenti semata pada labelisasi koperasi berkualitas. Atas dasar klasifikasi ini. Kementerian Negara Koperasi berikut dua Badan Layanan Umumnya yang baru, yaitu Lembaga Pengelola Dana Bergulir dan Lembaga Layanan Pemasaran dengan pendekatan lintas pelaku, terus-menerus melakukan program pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil yang berhimpun dalam koperasi.
Pemberdayaan dikelompokkan pada lima aspek. Pertama, aspek kualitas sumber daya manusia, karena di situlah semuanya berawal. Kedua, aspek peningkatan aksesibilitas modal, karena dari modal inilah mereka secara komersial mampu menerjemahkan ide-ide kreatifnya.
Ketiga, aspek mekanisasi dan inovasi teknologi, karena dari situ kualitas produksi dapat terjaga secara konsisten. Keempat, pematenah hak cipta dan merk, yang melalui keduanyalah koperasi kita dapat go international.
Kelima, aspek kelembagaan dengan meningkatkan legalitas badan koperasi melalui kerjasama dengan Ikatan Notaris Indonesia, sehingga memungkinkan koperasi untuk membangun linkage program ke lemba-galembaga keuangan formal.

BAPEPAM dan LK

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (disingkat Bapepam-LK) adalah sebuah lembaga di bawah Departemen Keuangan Republik Indonesia yang bertugas membina, mengatur, dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan. Kepala Bapepam-LK saat ini adalah A. Fuad Rahmany.
Bapepam-LK merupakan penggabungan dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan.
Fungsi
Fungsi Bapepam-LK adalah:
• Penyusunan dan penegakan peraturan di bidang pasar modal primer dan sekunder
• Penegakan peraturan di bidang pasar modal;
• Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha, persetujuan, pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar modal;
• Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan Publik;
• Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian;
• Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal;
• Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan;
• Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
• Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang lembaga keuangan;
• Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan;
• Pelaksanaan tata usaha Badan.
Struktur organisasi
Bapepam dan Lembaga Keuangan terdiri dari 1 Ketua Badan dan membawahi 1 Sekretariat dan 12 Biro Teknis, dimana lingkup pembinaan dan pengawasan meliputi aspek pasar modal, dana pensiun, perasuransian, perbankan dan usaha jasa pembiayaan serta modal ventura.
Biro teknis Bapepam-LK terdiri atas:
• Biro Perundang-Undangan dan Bantuan Hukum
• Biro Riset dan Teknologi Informasi
• Biro Pemeriksaan dan Penyidikan
• Biro Pengelolaan Investasi
• Biro Transaksi dan Lembaga Efek
• Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa
• Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil
• Biro Standar Akuntansi dan Keterbukaan
• Biro Perbankan, Pembiayaan, dan Penjaminan
• Biro Perasuransian
• Biro Dana Pensiun
• Biro Kepatuhan Internal

BURSA EFEK JAKARTA

BURSA EFEK JAKARTA

Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah bursa saham di Jakarta, Indonesia. Bursa Efek Jakarta merupakan salah satu bursa tempat dimana orang memperjualbelikan efek di Indonesia. Pada 1 Desember 2007 Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya melakukan pengabungan usaha yang secara efektif mulai beroperasi pada 1 Desember 2007 dengan nama baru Bursa Efek Indonesia.
Sejarah
BEJ berawal dengan dibukanya sebuah bursa saham oleh pemerintah Hindia Belanda pada 1912 di Batavia. Setelah sempat tutup beberapa kali karena terjadinya perang, BEJ kembali dibuka pada 1977 di bawah pengawasan Bapepam.
Pada 13 Juli 1992, BEJ diprivatisasi dengan dibentuknya PT. Bursa Efek Jakarta. Kemudian pada 1995, perdagangan elektronik di BEJ dimulai.
Setelah sempat jatuh ke sekitar 300 poin pada saat-saat krisis, BEJ mencatat rekor tertinggi baru pada awal tahun 2006 setelah mencapai level 1.500 poin berkat adanya sentimen positif dari dilantiknya presiden baru, Susilo Bambang Yudhoyono. Peningkatan pada tahun 2004 ini sekaligus membuat BEJ menjadi salah satu bursa saham dengan kinerja terbaik di Asia pada tahun tersebut.
Pada tahun 2007 BEJ melakukan merger dengan Bursa Efek Surabaya dan berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia. Penggabungan ini menjadikan Indonesia hanya memilki satu pasar modal. [3]
Indeks saham
Dalam rangka memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEJ telah menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah Indeks harga saham. BEJ mempunyai 6 macam Indeks saham:
1. IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi Indeks.
2. Indeks Sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor.
3. Indeks LQ45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
4. Indeks Individual, yang merupakan Indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar.
5. Jakarta Islamic Index, merupakan Indeks perdagangan saham syariah.
6. Indeks Kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian Kompas.

sekilas tentang management produksi

MANAGEMENT PRODUKSI

Pengertian

Manajemen Produksi dan Operasi adalah sebagai suatu proses yang berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.

Kegiatan Produksi dan Operasi ada pada tiga hal, yaitu pengelolaan fungsi organisasi dalam menghasilkan barang dan jasa, adanya sistem transformasi yang menghasilkan barang dan jasa, serta adanya pemgambilan keputusan sebagai elemen dari manajemen operasi.

Kegiatan Manajemen Produksi dan Operasi menitikberatkan pada suatu wahana yang dipakai dalam mengubah masukan menjadi keluaran.

Manajemen Produksi dan Operasi secara umum merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan penciptaan/pembuatan barang, jasa, atau kombinasinya, melalui proses transformasi dari masukan sumber daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan.

Elemen – elemen

Element yang mendasari management produksi dan operasi adalah:

  • Konsep dasar Management Produksi yang membedakannya dari disiplin ilmu lain, seperti konsep perencanaan tata letak, penjadwalan atau pengendalian mutu.
  • Teknik dan konsep yang dikembangkan melalui teori organisasi dan manajemen, seperti perencanaan kerja, dan pengendalian proses.
  • Penerapan pengetahuan dan praktek yang dikembangkan dari disiplin ilmu lain, seperti ilmu ekonomi, ilmu matematika, ilmu keuangan dan lainnya.
  • Penemuan teknologi yang terus berkembang sangat berpengaruh di dalam penentuan sistem kerja dan proses produksi serta manajemennya

Organisasi management produksi

Jenis organisasi dalam proses manufaktur (Wild, 1983):

  • Continuous Process Industries, adalah industri yang memproses barang dengan proses yang berkesinambungan atau terus menerus. Dalam hal ini yang dimaksud adalah bukan berarti secara terus menerus 24 jam tanpa henti melainkan proses yang dilakukan secara tumpukan bukan per unit produk. Industri ini biasanya menggunakan proses kimia dari pada fisik atau mekanik.
  • Intermitten Process Industries, sering juga disebut discrete parts manufacturing, adalah industri yang memproses barang secara individu, unit per unit. Terdiri dari 3 kelompok yang masing-masing karakteristiknya, yakni:
  1. Jobbing Shop Production, adalah memproduksi berbagai jenis barang, dengan volume produksi yang rendah (beberapa unit saja) untuk masing-masing jenis barang. Ini memerlukan jenis peralatan yang sangat fleksibel dan membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keahlian yang tinggi.
  2. Batch Production, memproduksi barang atau lot yang kecil dengan berbagai tahap pengerjaan, setiap tahap pengerjaan dilakukan untuk seluruh lot sebelum melakukan tahap pengerjaan selanjutnya. Memerlukan jenis peralatan yang multi guna agar mampu memenuhi berbagai persyaratan dan fluktuasi permintaan. Volume produksi cukup besar tapi masih belum cukup memenuhi produksi masal.
  3. Mass production, proses produksi yang memerlukan standarisasi, jenis produksi yang relatif sedikit dan menuntut produksi dalam jumlah besar (masal) serta permintaan produk yang tetap/stabil.